Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Covid-19

Kompas.com - 22/03/2020, 08:08 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sementara Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Lantai 1 akan digunakan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD), lantai 2 untuk Intensive Care Unit (ICU), dan lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 sampai 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

Tower 1, mulai dari lantai 1 sampai lantai 24, akan digunakan untuk dokter dan petugas medis.

Sedangkan Tower 3, lantai 1-24, direncanakan untuk posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca juga: Jokowi: Wisma Atlet Kemayoran Bisa Dimanfaatkan untuk Pasien Corona

Ditjen Perumahan mulai memperbaiki dan merapikan Wisma Atlet sejak Rabu (18/3/2020) malam.

Kementerian PUPR menargetkan persiapan rumah sakit darurat covid-19 di Kemayoran dapat selesai pada Senin (23/3/2020) dan langsung beroperasi.

CSR BUMN untuk alkes

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta program corporate social responsibility (CSR) BUMN dialokasikan untuk pengadaan alat kesehatan di Wisma Atlet Kemayoran yang dijadikan rumah sakit darurat covid-19.

"Dana CSR pun kita akan gunakan untuk pengadaan alat di sini (Wisma Atlet Kemayoran). Karena ini kan bukan milik BUMN, jadi kita bisa lakukan CSR. Kalau CSR itu enggak boleh melakukan dengan BUMN-nya sendiri," ujar Erick dalam video conference dengan wartawan, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: TNI Cek Kesiapan Wisma Atlet Kemayoran untuk Isolasi Pasien Covid-19

Selain itu, kata Erick, dana sosial perusahaan-perusahaan BUMN pada tahun ini akan difokuskan untuk membantu masyarakat dalam hal kesehatan. Sebab, saat ini Indonesia tengah dilanda wabah covid-19.

Wisma Atlet disemprot disinfektan

Petugas dari PMI Jakarta Pusat mulai menyemprotkan disinfektan di dua menara Wisma Atlet Kemayoran, Sabtu (21/3/2020).

Sebanyak 36 petugas mulai bersiap menyemprotkan cairan disinfektan virkon 100 liter dan klinsit 1.000 liter sekitar pukul 11.00 WIB.

"Penyemprotan dimulai jam 11.00 siang dengan 36 petugas, mereka dibagi ke dalam dua tim," kata Kepala Markas PMI Jakarta Pusat, Edo.

Penyemprotan di Wisma Atlet dilakukan dalam kurun waktu dua jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com