Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2020, 09:15 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dokter yang tinggal di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, meninggal dunia di RSUP Persahabatan, Sabtu (21/3/2020).

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mengatakan, menurut keterangan istri mendiang, suaminya mengalami sesak napas sebelum meninggal.

Pihak RSUP Persahabatan telah mengambil spesimen untuk tes Covid-19 terhadap dokter itu.

Keluarga dokter tersebut masih menunggu hasil identifikasi penyebab kematian dokter tersebut.

Baca juga: Ini Kisah Tenaga Medis dan Janji Pemerintah untuk Mereka yang Ada di Garda Terdepan Hadapi Covid-19

"Hasil positif atau negatif Covid-19 menunggu hasil tes dari RS Persahabatan," ujar Agus saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (22/3/2020).

Karena dokter tersebut dites Covid-19, kata Agus, pihak keluarga juga meminta RSUP Persahabatan melakukan tes yang sama kepada mereka. Pihak keluarga juga meminta hasil tesnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Agus meminta seluruh warga Cipinang Melayu untuk tidak panik.

"Tetap jangan panik dan semua agar tetap memperhatikan segala tata cara pencegahan penularan Covid-19 yang sudah saya sosialisasikan melalui grup RW Kelurahan Cipinang Melayu," kata dia.

Baca juga: Jasa Marga Sebut Informasi Jalan Tol Ditutup sebagai Kabar Hoaks

Agus juga mengimbau warga untuk berdiam diri di rumah, mengingat penyebaran dan penularan Covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) sangat cepat.

"Jangan berpergian ke lokasi yang ramai pengunjung atau perkumpulan, lakukan pola hidup sehat. 14 hari kita patuh maka akan lebih cepat kita putus mata rantai penyebaran atau penularan covid-19," ucap Agus.

Hingga Sabtu (21/3/2020) sore, data pemerintah pusat menyatakan, total ada 450 kasus pasien positif covid-19 di Indonesia.

Dari total pasien, 20 orang dinyatakan sembuh, sementara 38 orang meninggal dunia.

Penularan covid-19 menyebar di 17 provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah pasien covid-19 terbanyak, yakni 267 pasien.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sudah Bisa Diajak Bicara

Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sudah Bisa Diajak Bicara

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta, Epidemiolog: 5M Harus Dibudayakan Lagi

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta, Epidemiolog: 5M Harus Dibudayakan Lagi

Megapolitan
Kondisinya Membaik, Polisi Periksa Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Kondisinya Membaik, Polisi Periksa Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
RS Polri Pastikan Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Tak Tenggak Racun

RS Polri Pastikan Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Tak Tenggak Racun

Megapolitan
Berkaca pada Kasus Ayah Diduga Bunuh 4 Anak, Pakar Dorong Polisi Cepat Respons Aduan KDRT

Berkaca pada Kasus Ayah Diduga Bunuh 4 Anak, Pakar Dorong Polisi Cepat Respons Aduan KDRT

Megapolitan
'Update' Banjir Ibu Kota, 3 RT di Jakbar Terendam hingga 70 Sentimeter

"Update" Banjir Ibu Kota, 3 RT di Jakbar Terendam hingga 70 Sentimeter

Megapolitan
Kriminolog Dorong Polisi Periksa Kesehatan Mental Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Kriminolog Dorong Polisi Periksa Kesehatan Mental Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Epidemiolog: Perlu Mitigasi meski Fase Endemi

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Epidemiolog: Perlu Mitigasi meski Fase Endemi

Megapolitan
Imbas Hujan Deras Jumat Sore, 3 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Imbas Hujan Deras Jumat Sore, 3 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Megapolitan
Jejak Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang Masih Misteri, Kadivpas Banten: Kami Dalami Alurnya

Jejak Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIA Tangerang Masih Misteri, Kadivpas Banten: Kami Dalami Alurnya

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gali Keterangan Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa untuk Pendampingan

Pemprov DKI Bakal Gali Keterangan Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa untuk Pendampingan

Megapolitan
Harga Cabai di Pasar Koja Jakut Semakin 'Pedas', Tomat Ikut Melonjak

Harga Cabai di Pasar Koja Jakut Semakin "Pedas", Tomat Ikut Melonjak

Megapolitan
Atribut Caleg Dipasang di Pohon Sepanjang Jalan Tanjung Duren Jakbar

Atribut Caleg Dipasang di Pohon Sepanjang Jalan Tanjung Duren Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com