Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Stadion Patriot, Pemprov Jabar Siapkan Stadion Pakan Sari dan Jalak Harupat untuk Rapid Test Covid-19

Kompas.com - 22/03/2020, 14:33 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19 di Stadion Patriot, Bekasi pada Selasa (24/3/2020) depan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, rapid test di Stadion Patriot itu akan difokuskan untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang yang masuk kriteria pemeriksaan.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dua stadion lain untuk melaksanakan rapid test tersebut, yakni stadion Pakan Sari di Bogor, dan Stadion Jalak Harupat, Bandung.

Baca juga: Selasa Depan, Pemprov Jabar Gelar Rapid Test Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi

"Stadion Pakan Sari, nanti jam 13.00 WIB akan saya diskusikan (dengan Pemkot). Itu untuk warga Bogor Kota, Kabupaten (Bogor) dan Depok," kata Ridwan Kamil, dipantau dari siaran langsung Instagram @pikobar_jabar.

Sementara untuk wilayah selain yang telah disebutkan, rapid test akan terpusat di stadion Jalak Harupat yang ada di kota Bandung.

Namun, belum disebutkan oleh mantan Wali Kota Bandung ini terkait waktu pelaksanaan rapid test di dua stadion itu.

Pria yang akrab disapa Emil itu menyampaikan, Bekasi, Depok dan Bogor dikhususkan karena ketiga lokasi tersebut memiliki catatan terbanyak kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Bahkan, dari 55 kasus positif Covid-19 di Jawa Barat, sebanyak 41 pasien ada di tiga kota itu.

Menurut Emil, posisi dan kondisi kepadatan penduduk yang berada di sekitar Jakarta menjadi lokasi paling rawan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Tak Semua Warga Bisa Ikut Rapid Test Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi, Ini Kriterianya

Emil juga menegaskan, tak semua orang bisa ikut dalam rapid test Covid-19 tersebut. Ada kriteria yang harus dipenuhi sebelum ikut dalam rapid test itu.

"Semua yang ODP dan 50 orang terdekat dari si ODP, karena teori kesehatan mengatakan potensinya begitu. Sama juga PDP dan 50 yang terdekat dari PDP dan sama juga yang positif terdekat 50 dari yang positif," ucap Emil.

Pemerintah juga akan memeriksakan tenaga kesehatan serta orang-orang yang banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat, seperti Camat, Lurah, dan petugas-petugas administratif.

Baca juga: UPDATE: Tambah 81 Pasien, Total Ada 450 Kasus Covid-19 di Indonesia

Hingga Sabtu (21/3/2020), data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 450 kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona.

Penambahan tertinggi kasus baru juga terdapat di DKI Jakarta. Di Ibu Kota, ada 44 penambahan kasus baru.

Berikutnya, Jawa Barat tercatat memiliki penambahan jumlah pasien Covid-19 terbesar setelah DKI Jakarta, yaitu dengan 14 kasus baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com