Kartu kesejahteraan itu terdiri dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk siswa-siswi, Kartu Lansia Jakarta (KLJ) untuk lansia, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) untuk para penyandang disabilitas, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) untuk buruh dengan gaji maksimal 10 persen di atas UMP.
Kemudian, kartu untuk dasawisma PKK, kartu penghuni rumah susun, serta kartu untuk petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).
Dengan sistem ganjil genap, pemilik kartu dengan nomor terakhir angka ganjil hanya dapat membeli pangan murah pada tanggal ganjil.
Baca juga: Sidak ke Pasar, Kapolda Metro Jaya: Stok Pangan Lebih dari Cukup
Sementara, warga pemilik kartu dengan nomor terakhir angka genap hanya bisa membeli pangan murah pada tanggal genap.
Sistem ganjil genap ini diberlakukan untuk mengurangi penumpukan warga saat membeli pangan murah. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit covid-19.
"Kami mengantisipasi kerumunan dengan social distancing. Sudah berjalan dengan baik karena sudah jalan dua minggu," kata Arief.
Penjualan pangan murah bagi warga pemegang kartu kesejahteraan itu dilakukan di 170 gerai milik Perumda Pasar Jaya, yang terdiri dari Jakgrosir, Jakmart, Mini Distribution Center (DC) Pasar Jaya, dan gerai SKPD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.