DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyusun siasat untuk menggelar rapid test (tes cepat) Covid-19 secara massal bagi warganya.
Siasat ini disusun sehubungan dengan belum bersedianya Pemerintah Kabupaten Bogor menjadikan Stadion Pakansari sebagai lokasi rapid test massal Covid-19, sebagaimana diminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Rapid test diutamakan untuk PDP (pasien dalam pengawasan) secara mobile ke rumah-rumah sakit yang merawat PDP, sekaligus bagi tenaga kesehatannya," jelas Idris melalui video conference, Minggu (22/3/2020).
Baca juga: Jabar Bakal Gelar Rapid Test Covid-19, Begini Skenarionya
Selain itu, Idris mengklaim pihaknya akan menggelar rapid test massal di Alun-alun Kota Depok. Rapid test di alun-alun rencananya menyasar kelompok orang dalam pemantauan (ODP), terutama warga yang harus diprioritaskan seperti tenaga kesehatan puskesmas dan petugas pelayanan langsung.
"Rapid test di Alun-alun Kota Depok sesuai jadwal dan alokasi alat rapid test yang tersedia," tutup Idris.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana menggelar rapid test massal Covid-19 pada 24 atau 25 Maret 2020 di tiga stadion di Jawa Barat.
Baca juga: Juru Bicara Pemerintah: Hasil Rapid Test Negatif Tak Jamin Tidak Terinfeksi Corona
Ketiga stadion tersebut di antaranya adalah Stadion Patriot Candrabhaga untuk warga Kota/Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, lalu Stadion Pakansari untuk warga Kota/Kabupaten Bogor dan Kota Depok, serta terakhir Stadion Jalak Harupat untuk warga di luar Bogor - Depok - Bekasi.
Akan tetapi, Bupati Bogor Ade Yasin menolak Stadion Pakansari dijadikan lokasi rapid test Covid-19 secara massal.
Ade menilai, kebijakan itu berisiko tinggi bagi warga Kabupaten Bogor dan keberatan itu ia klaim telah disampaikan pada rapat koordinasi sebelumnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan