JAKARTA, KOMPAS.com - Saya hanya berharap (virus) Corona cepat pergi (dari Indonesia). Kalau begini terus, anak istri saya mau makan apa?
Begitulah harapan Ahmad Efendi, salah satu pengemudi ojek online di Jakarta. Saat itu, ia baru mengantar pesanan makanan kepada salah satu pelanggan di daerah Johar Baru, Jakarta Pusat.
Efendi terkena imbas dari penyebaran Covid-19 di Indonesia, terutama di Jakarta. Penghasilannya menurun drastis.
Baca juga: Kisah Calon Pengantin Batal Nikah di Menit Terakhir: Sedih, tapi Demi Kemanusiaan...
Kebijakan pemerintah yang mendorong work from home atau kerja di rumah bagi para pekerja membuat pelanggannya jauh berkurang.
Kini Efendi memilih menjadi sopir GoFood agar keluarganya bisa tetap makan.
"Berasa banget sejak banyak (karyawan) yang WFH. Dalam sehari, saya hanya bisa mengantar lima atau maksimal tujuh (penumpang). Saya hanya bisa membawa pulang (uang) Rp 100.000, paling gede Rp 150.000," kata Efendi, Senin (23/3/2020).
Padahal, lanjut Efendi, dia telah berkeliling pusat-pusat keramaian seperti stasiun KRL dan MRT. Namun, tetap saja dia tak dapat penumpang.
Jakarta kini jauh lebih sepi dari biasanya.
"Penghasilan sehari itu mana cukup untuk bensin dan keluarga. Sudah keliling kemanapun, enggak dapat orderan (penumpang). Makanya, saya sekarang memilih keliling jalan kampung begini, untuk mencari orderan GoFood," ungkap Efendi.
Baca juga: Terbanyak di Indonesia, Total Ada 307 Kasus Corona di Jakarta, 29 Meninggal
Saat ini, Efendi hanya mengandalkan pemasukan dari jasa antar makanan atau barang untuk istri dan dua anaknya di rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.