Jefri mengaku ada sedikit kekhawatiran terinfeksi virus Corona saat mengantarkan makanan atau barang kepada pelanggan.
Namun, ia juga khawatir keluarganya tak bisa makan.
"Saya lebih takut anak dan istri saya enggak bisa makan. Jadi, saya harus putar otak bagaimana caranya mereka tetap makan. Rezeki memang sudah ada yang mengatur, jadi kita harus berusaha. Usaha saya menunggu order makanan," kata Jefri.
"Kalau pemasukan cukup ya Alhamdulillah, kalau enggak cukup ya saya harus terus putar otak. Apapun saya rela lakukan. Kalau hari ini order makanan sepi, saya cari order barang. Alhamdulillah selalu menemukan jalan," lanjutnya.
Dalam sehari, Jefri mampu mendapatkan uang minimal Rp 75.000-Rp 125.000 dari jasa antar makanan atau barang selama pemberlakuan WFH dan pembatasan kegiatan di rumah.
Dia mengakui pemasukan tersebut menurun secara signifikan. Pada hari-hari biasa, dia mampu mendapatkan uang Rp 500.000-Rp 600.000.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan untuk berkegiatan di rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah setelah menetapkan status Jakarta saat ini sebagai tanggap darurat bencana pandemi covid-19.
Adapun, total pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 hingga Minggu (22/3/2020), sebanyak 514 orang.
Dari jumlah tersebut, total pasien sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, yakni sebanyak 29 orang. Sedangkan, total pasien meninggal dunia sebanyak 48 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.