DEPOK, KOMPAS.com - Guru besar bidang epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Bambang Sutrisna, wafat pada Senin (23/3/2020) pagi, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta.
Bambang tutup usia dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Kabar yang beredar di media sosial, almarhum sempat merawat seorang pasien suspect Covid-19 sebelum dilanda sesak napas dan wafat.
Manajemen Universitas Indonesia membenarkan kabar itu. Namun pihak UI masih menanti hasil uji tes Covid-19 di laboratorium yang belum diumumkan hingga hari kepergian Bambang.
Baca juga: 4 Pasien Terkait Covid-19 di RSUP Persahabatan yang Meninggal adalah Dokter dan Profesor
Bambang masih sempat mengajar mahasiswa S1 FKM UI pada Jumat (20/3/2020) lalu.
Kuliah dilakukan melalui video conference setelah UI menerapkan pembelajaran jarak jauh karena Covid-19.
Rupanya, kuliah tersebut kesempatan terakhir para mahasiswa diajar Profesor Bambang.
"Terakhir mengajar pada Jumat. Mestinya jam 08.00-09.40, tapi saat itu hanya setengah jam saja kelasnya," ujar Kevin Sebastian, mahasiswa angkatan 2017 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat FKM UI kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020) sore.
"Seusai kelas, via WhatsApp Prof (sapaan Profesor Bambang) bilang, nih, terima kasih banyak, ya, Kevin dan kawan-kawan atas partisipasinya," lanjut dia, membacakan pesan terakhir Bambang di ponselnya dengan suara bergetar.
Kamis, kuliah online perdana
Kevin merupakan penanggung jawab kelas Pengantar Epidemiologi Bencana yang diampu Bambang.
Baca juga: 42 Orang Tenaga Kesehatan di Jakarta Terinfeksi Covid-19
Ia mengingat jadi orang pertama yang mengenalkan dan membimbing Bambang menggunakan aplikasi "Zoom" sebagai platform pembelajaran jarak jauh pada Kamis (19/3/2020) lalu.
Sebelumnya, kuliah yang rutin diadakan pada hari Jumat itu, selalu dilakukan secara tatap muka di kampus UI Depok, Jawa Barat.
Pekan lalu, Bambang minta para mahasiswa uji coba debut kuliah via video conference pada Kamis, sehari sebelum jadwal kuliah.
"Kamis pagi, saya dihubungi oleh Prof. Bambang dan diminta tolong untuk membantunya dalam hal mencoba aplikasi Zoom. Saat itu masih belum mengerti Prof. Bambang-nya," kata Kevin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.