TANGERANG, KOMPAS.com - Pilot Lion Air dengan nama Sutopo Putro yang baru selesai melakukan penerbangan dari Malaysia meninggal dunia.
Direktur Utama Rumah Sakit Eka Hospital Tangerang James Carlos menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Sutopo sempat dirawat dengan gejala sesak napas.
"Pada Hari Sabtu, 21 Maret 2020, seorang pria datang ke Instalasi Gawat Darurat Eka Hospital sekitar pukul 04.00 WIB dalam kondisi batuk, demam, sesak napas, dengan riwayat perjalanan ke Malaysia kira-kira satu minggu sebelum masuk rumah sakit," kata James dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Lion Air Belum Terima Hasil Medis Pilot yang Meninggal
Pasien yang tak lain merupakan Sutopo Putro tersebut, lanjut James, langsung ditangani oleh tim dokter yang bertugas saat itu dan dicurigai merupakan gejala infeksi virus corona.
"Dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis paru dan serangkaian pemeriksaan penunjang lainnya dengan kecurigaan mengarah pada infeksi virus Covid-19," kata James.
Keesokan harinya, Minggu (22/3/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, kondisi pasien memburuk dan dokter segera memberikan respons cepat berupa prosedur resusitasi jantung paru.
"Pukul 16.30 WIB pasien kembali mengalami perburukan dan dilakukan tindakan resusitasi kembali, namun akhirnya pasien meninggal dunia pada pukul 17.44 WIB," kata dia.
Meskipun Sutopo sudah meninggal dunia, belum ada hasil medis yang menunjukkan apakah Sutopo positif terjangkit virus corona atau tidak.
Hal tersebut dijelaskan oleh pihak maskapai Lion Air tempat Sutopo bekerja.
Baca juga: Kisah Pilot Batik Air Penjemput WNI dari Wuhan, Sudah 3 Kali Jalani Misi Kemanusiaan
Corporate Communcation Strategic Lion Air Danang Mandala mengatakan, Sutopo meninggal dunia di salah satu RS swasta di Tangerang.
"Lion Air menerima konfirmasi bahwa Capt Sutopo Putro dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 waktu setempat pada Minggu oleh dokter tim medis," kata Danang dalam keterangan tertulis, Senin.
Meskipun Sutopo dinyatakan meninggal dunia, lanjut Danang, sampai dengan Senin malam, Lion Air belum menerima informasi yang pasti penyebab meninggalnya Sutopo apakah berkaitan dengan Covid-19 atau tidak.
Danang juga menjelaskan, berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan terakhir Sutopo pada 4 Maret 2020, hasilnya menyatakan bahwa Sutopo sehat dan laik terbang.
"Tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba," kata dia.
Jenazah Sutopo sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama dengan kematiannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.