Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] 4 Dokter dan Profesor Wafat karena Covid-19 | Ancaman Pidana Acara Kumpul-kumpul

Kompas.com - 24/03/2020, 07:42 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan virus corona di kawasan Jabodetabek yang menjad zona merah persebaran virus itu masih menjadi perhatian utama pembaca Megapolitan Kompas.com sepanjang Senin (23/3/2020).

Perkembangan terkini, semakin banyak tenaga medis yang bertumbangan, turut terinfeksi Covid-19. Tak hanya itu, beberapa di antaranya bahkan gugur saat menunaikan tugasnya menolong pasien poistif corona.

Di Jakarta, setidaknya ada 42 orang tenaga medis yang menjadi korban virus ini. Satu di antaranya bahkan seorang profesor.

Baca juga: 42 Orang Tenaga Kesehatan di Jakarta Terinfeksi Covid-19

Kabar terbaru, profesor itu adalah Guru Besar Epidemiologi FKM UI Bambang Sutrisna. Namun, pihak fakultas masih menunggu hasil laboratorium terhadap pemeriksaan Bambang.

Di sisi lain, masih di Jakarta dan sekitarnya, masih ditemukan banyak sekali warga yang belum taat terhadap anjuran social distancing dan tetap berada di rumah untuk menekan laju persebaran virus ini.

Baca juga: Abaikan Imbauan Belajar di Rumah, Kelompok Remaja di Warakas Malah Tawuran

Polisi pun mengancam akan memidana orang-orang yang terlihat berkumpul.

Jika Anda terlewat berita-berita penting kemarin, berikut kami sarikan empat berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com:

1. Dokter hingga Profesor meninggal dunia karena Covid-19

Empat pasien terkait covid-19 yang terdiri tenaga profesional kesehatan dan akademisi meninggal dunia di RSUP Persahabatan, Jakarta.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, keempat pasien itu, yakni tiga pasien merupakan dokter dan satu pasien lainnya seorang profesor.

"Pasien yang meninggal dari tanggal 21 hingga 23 Maret berjumlah empat pasien, tiga pasien dokter, satu pasien profesor," kata Rita di RSUP Persahabatan, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Publik Diminta Tak Berbondong-bondong Beli Chloroquine Tanpa Resep Dokter

Kendati demikian, Rita tidak menjelaskan secara detail status keempat pasien tersebut apakah positif covid-19 atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"(Keempat pasien) Usia 34 tahun, 67 tahun, 79 tahun, dan 70 tahun," ujar Rita.

Dia menambahkan, tiga orang dari empat pasien itu juga menderita penyakit komorbid.

Adapun hingga Senin ini, terdapat 579 pasien positif covid-19 di Indonesia. Sebanyak 30 orang dinyatakan sembuh dan 49 orang meninggal dunia.

Baca juga: Prediksi Penyebaran Corona di Indonesia Berubah, Berakhir Awal Juni

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sebelumnya mengumumkan, enam dokter yang bertugas menangani wabah virus corona ( Covid-19) di Indonesia meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com