Pekerjaannya berhubungan dengan pelayanan masyarakat yang tak bisa diterapkan di rumah.
"Sampai saat ini belum WFH. Palingan ada libur di hari biasa, tapi bukan full kerja dari rumah," tutur JR.
Ia mengaku sedikit takut karena terus berinteraksi dengan banyak orang. Otomatis JR harus menjamin agar dirinya tetap sehat.
"Sedikit kecewa memang karena enggak bisa WFH tapi di satu sisi kalau WFH pun enggak mungkin karena tugas kami justru bertemu dengan banyak orang," lanjut dia.
Saat ini yang bisa dia lakukan hanya memastikan dirinya sehat dan tak membawa virus ketika pulang ke rumah.
"Di rumah ada mama papa keponakan. Di mana mereka rentan banget kan, aku sebisa mungkin kalau pulang harus bersih harus langsung mandi. Kalau bisa mereka jangan dekat-dekat aku dulu kalau baru pulang," tambah JR.
Baca juga: Komunitas Bekasi Lawan Covid-19 Tawarkan Masker Bagi Warga yang Tidak Bisa Kerja di Rumah
Diketahui, hingga Senin sore, total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.
"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.
Pemerintah menyebutkan bahwa ada 49 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.