JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemik covid-19, warga diminta untuk menerapkan polah hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan sering mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Namun, produk hand sanitizer jadi langka di pasaran.
Karena kelangkaan hand sanitier, pengelola RPTRA Walang Baru di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, kemudian mengolah tanaman lidah buaya jadi hand sanitizer.
Para pengelola melakukan riset dan mencari referensi untuk bisa mengolah lidah buaya hand sanitizer.
Baca juga: Beda Disinfektan, Sabun, Hand Sanitizer untuk Cegah Virus Corona
"Adanya wabah virus corona membuat banyak orang memburu hand sanitizer yang berdampak pada langkanya produk tersebut di sejumlah toko swalayan. Akhirnya, saya dan pengelola lainnya berinisiatif membuat hand sanitizer dengan bahan-bahan yang terjangkau," kata Sabil Al Farouq, pengelola RPTRA Walang Baru dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).
Mereka mengolah tanaman lidah buaya yang ditanam di RPTRA Walang Baru itu.
Sabil klaim, hand sanitizer buatan mereka itu tak jauh berbeda dengan yang biasa dijual di pasaran.
Mulanya, hand sanitizer dari lidah buaya itu hanya digunakan sendiri oleh kalangan internal pengurus RPTRA Walang Baru yang tetap bertugas meski tempat tersebut ditutup.
Namun, setelah melihat animo masyarakat yang tertarik dengan produk itu, mereka berencana untuk menjualnya dengan harga murah.
"Kami berencana untuk memproduksi hand sanitizer lidah buaya sebagai inovasi UP2K yang berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat," Sabil.
Sementara itu, jumlah pasien positif covid-19 di Jakarta tercatat 377 orang pada Selasa ini pukul 08.00 WIB. Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 21 orang dibandingkan data per Senin kemarin pukul 18.00 WIB.
Kemarin masih tercatat sebanyak 356 pasien.
Jumlah pasien positif covid-19 tersebut bisa dilihat di situs web corona.jakarta.go.id.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.