Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketentuan Rapid Test di Depok, ODP Corona Akan Dihubungi Sebelum Tes di Puskesmas

Kompas.com - 24/03/2020, 19:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita membantah bahwa mekanisme rapid test (uji cepat) massal Covid-19 akan terbuka bagi siapa pun yang ingin memeriksa.

Pasalnya, ada dua mekanisme rapid test, yakni di rumah sakit dan puskesmas. Rapid test di rumah sakit dikhususkan bagi para staf medis serta pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, untuk warga yang saat ini masih di rumah, rapid test di puskesmas dibatasi untuk mereka yang berstatus ODP (orang dalam pemantauan).

Baca juga: Data Sebaran Kasus Terkait Covid-19 Per Kelurahan di Depok

“Untuk di puskesmas hanya untuk orang dalam pemantauan (ODP). Nanti ODP itu dihubungi satu per satu," ujar Novarita kepada wartawan pada Selasa (24/3/2020).

"Sementara di rumah sakit itu bagi rumah sakit yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP),” imbuh dia.

Meski begitu, Novarita belum dapat menjelaskan teknis antrean dan berbagai detail di lapangan terkait rapid test di puskesmas.

Menurut dia, hal-hal teknis semacam itu tergantung pada ketersediaan alat rapid test.

Sementara itu, alat rapid test hingga sore ini belum mendarat di Depok.

"Teknis di lapangan dibahas lagi. Barangnya masih diambil, yang jelas ada barangnya dulu,” kata Novarita.

Baca juga: Warga Depok Minta Pemkot Lebih Cekatan Susun Aksi Hadapi Pandemi Covid-19

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana menggelar rapid test massal Covid-19 pada 24 atau 25 Maret 2020 di tiga stadion di Jawa Barat.

Kota Depok kebagian lokasi rapid test di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Akan tetapi, Bupati Bogor Ade Yasin menolak Stadion Pakansari dijadikan lokasi rapid test massal Covid-19 karena dinilai berisiko tinggi bagi warganya.

Akhirnya, Pemkot Depok berinisiatif menyelenggarakan rapid test massal Covid-19 secara mandiri, tergantung ketersediaan alatnya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris kemarin meralat rencana menggelar rapid test (uji cepat) di Alun-alun Kota Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Pemkot Depok Dianggap Kurang Sigap Cegah Penyebaran Covid-19

Dengan begitu, maka rencana rapid test massal Covid-19 di Depok bakal digelar dengan ketentuan baru. Rapid test akan diselenggarakan di:

1. Rumah sakit (RS), yaitu RS-RS yang merawat PDP (pasien dalam pengawasan) dan juga tenaga kesehatan yang tidak menggunakan APD lengkap saat kontak erat dengan pasien positif;

2. Puskesmas-puskesmas untuk seluruh ODP dan seluruh pasien yang datang ke puskesmas yang memiliki indikasi mirip Covid-19 serta tenaga kesahatan yang tidak menggunakan APD lengkap saat kontak erat dengan pasien positif.

Terkait Covid-19, hingga Senin (23/3/2020), ada 216 warga Depok yang masih dipantau kesehatannya, 110 pasien diawasi atas dugaan Covid-19, dan 13 orang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

Sejauh ini, 4 pasien Covid-19 di Depok berhasil sembuh dan nihil korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com