Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapid Test Covid-19 Digelar Hari Ini, Target Pertama Tenaga Medis

Kompas.com - 25/03/2020, 09:38 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyelenggarakan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19 yang digelar hari ini,  Rabu (25/3/2020) hingga Kamis (26/3/2020).

Kabag Humas Pemkot Bekasi Sayekti Rubiah mengatakan, rapid test Covid-19 ini dilakukan secara bertahap. Untuk hari ini rapid test dilakukan di Stadion Patriot Bekasi.

Rapid test Covid-19 hari ini dilakukan untuk seluruh petugas kesehatan.

“Jadi hari ini baru tenaga medis dulu, nanti baru di puskesmas,” ucap Yekti saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Dimulai Besok, Rapid Test di Bekasi Dilaksanakan di Tiga Lokasi Ini

Yekti mengatakan, jika petugas medis usai, rapid test tetap dilakukan di tiga titik, yakni RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Polres Metro Bekasi Kota, dan Kodim 0507 Bekasi.

“Tetap tempatnya yang diinfokan Pak Wali Kota, sekarang kita ikuti yang di stadion dulu saja, nanti juga ada di Puskesmas,” ucap dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tidak semua orang bisa melakukan rapid test. Sebab, telah ada kriteria masyarakat yang bisa melakukan rapid test ini.

Baca juga: Rapid Test, Pemprov DKI Utamakan Warga yang Kontak dengan Pasien Covid-19

Pria yang akarb disapa Pepen itu mengatakan, mereka yang bisa ikuti rapid test adalah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan petugas puskesmas.

“Camat, lurah, aparatur Pemkot Bekasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan,” ucap Pepen.

Ia juga mengatakan, alasan camat, lurah, dan aparatur Pemkot Bekasi diperiksa lantaran mereka yang mensosialisasikan bahaya Covid-19.

Sehingga, menurut Pepen, merekalah yang paling berisiko tertular Covid-19.

Baca juga: Ketentuan Rapid Test di Depok, ODP Corona Akan Dihubungi Sebelum Tes di Puskesmas

“Beriteraksi dengan warga juga bisa menjadikan mereka harus segara diperiksa,” ucap dia.

Dengan adanya rapid test ini ia berharap mampu menekan angka kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus berdiam diri di rumah. Sehingga tak menjadi pembawa dan menularkan Covid-19 ke orang lain.

“Ayo warga benar-benar serius dalam pencegahan ini, tetap stay di rumah,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com