Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Imbauan Social Distancing, Stok Darah di PMI Jaksel Menipis saat Dibutuhkan Pasien DBD

Kompas.com - 25/03/2020, 14:06 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan mengaku kekurangan stok darah pasca merebaknya wabah Covid-19.

Alhasil, beberapa rumah sakit yang membutuhkan darah bagi pasien demam berdarah pun terkena dampaknya.

"Dalam kondisi seperti ini rumah sakit yang membutuhkan darah banyak sekali, kita kan sekarang ada DBD juga. Itu luar biasa, kita benar-benar butuh darah, tapi memang kondisi yang ada saat ini sangat minim sekali," kata Humas PMI Jakarta Selatan, Dedet Haryadi, saat dihubungi, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Jalani Rapid Test Virus Corona, Warga Jakarta Selatan Jalani Pemeriksaan Darah

Dedet menjelaskan, biasanya pihak PMI  membutuhkan 2.000 kantong darah untuk DKI Jakarta per harinya.

Namun, karena pasokan darah berkurang, kebutuhan tersebut sulit dipenuhi.

"Untuk sehari kita bisa mencapai 2.000 kantong darah, se-DKI ya. Kalau di Jakarta Selatan sih kita hanya dropping saja, sesuai permintaan dari rumah sakit," terang dia.

Berukurangnya pasokan darah, lanjut Dedet, dikarenakan banyak orang yang enggan melakukan donor karena imbauan social distancing.

Banyak masyarakat yang enggan keluar rumah demi merendam penyebaran wabah Covid -19.

Akhirnya, beberapa golongan darah menjadi langka karena sedikit yang melakukan donor.

"Yang pasti masyarakat sulit mendapatkan kebutuhan darah, itu yang paling buruk. Banyak masyarakat yang butuh transfusi dan lain-lain. Sekarang untuk golongan AB sudah sangat sulit," kata dia.

Ke depan, pihaknya akan mencoba melakukan sosialisasi pentingnya melakukan donor darah demi keselamatan orang lain.

Namun sosialisasi tersebut akan dilakukan jika kondisi negara terkait penyebaran virus corona mulai kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com