Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Covid-19, Panitia Batasi Tamu dalam Pemilihan Wagub DKI

Kompas.com - 25/03/2020, 18:41 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta sekaligus panitia pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, S Andyka, mengatakan, pemilihan pada Jumat (27/3/2020) tidak akan dihadiri banyak tamu undangan.

Dia memperkirakan hanya sekitar 120 orang yang akan datang di gedung paripurna nanti.

"Undangan dan eksekutif hanya sampai eselon dua. Jadi hanya sampai Wali Kota saja. Kepala Dinas dan kepala bagian tidak kita undang. Jadi sangat sangat terbatas sekali sekitar 120 orang," kata Andyka saat dihubungi di Jakarta, Rabu (25/4/2020).

Baca juga: Ini Alasan DPRD Ngotot Gelar Pemilihan Wagub DKI di Tengah Wabah Corona

 

Hal tersebut dilakukan lantaran pemilihan diselenggarakan bersamaan dengan merebaknya wabah Covid-19.

Bahkan, anggota dewan dan tamu undangan yang akan yang akan datang harus melewati beberapa pemeriksaan ketat sebelum masuk ke ruang paripurna.

Nantinya, anggota dewan berserta tamu undangan yang akan datang  akan melalui pemeriksaan suhu badan.

"Pertama bahwa yang bisa masuk yang mendapatkan undangan saja. Yang kedua mulai dari lobi sudah dilakukan screening, mulai dari thermo test untuk pengukuran panas, begitu juga dengan thermo gun," kata Andyka.

Jika ada tamu undangan yang memiliki suhu badan diatas 38 derajat celcius, maka pihak keamanan tidak mengizinkan tamu tersebut masuk.

Setelah itu, tamu yang akan hadir juga akan disemprotkan dengan alat disinfektan yang berbentuk seperti shower yang ada di kamar mandi.

"Pada saat masuk ke lobi dan masuk keruang paripurna, kita juga melakukan pengecekan suhu tubuh. Tentunya bersama Dinas Kesehatan. Tamu juga diberikan hand sanitizer. Setelah masuk ruangan, dibagikan juga handglove kepada tamu undangan," jelas dia.

Setelah itu, anggota dewan, panitia pemilihan (Panlih) dan beberapa tamu undangan juga duduk dengan berjarak.

Mereka akan dibatasi pembatas yang berbahan dasar plastik.

"Untuk media juga kita siapkan di balkon dan jaraknya juga sudah diatur untuk media. Panitia maupun undangan dan Dewan juga sudah diatur jaraknya," jelas dia.

Andyka memperkirakan proses pemilihan calon Wakil Gubernur akan berlangsung selama dua jam.

Dia berharap proses pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nanti bisa berjalan dengan lancar sehingga siapapun yang terpilih dapat membantu kerja Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com