Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Kurangi Perjalanan Kereta Jarak Jauh di DAOP 1 Jakarta

Kompas.com - 25/03/2020, 21:12 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mulai melakukan pengurangan jadwal perjalanan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Pengurangan ini dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19 atau virus Corona dan sudah dimulai Sejak Senin (23/3/2020) kemarin.

Terdapat 19 keberangkatan kereta api yang mengalami pembatalan perjalanan dengan jadwal keberangkatan kurun waktu 23 Maret-1 April 2020.

Baca juga: PT KAI Batalkan 19 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh karena Corona, Ini Daftarnya

"Kereta yang mengalami pembatalan operasional tersebut merupakan kereta yang memiliki jarak berdekatan, sehingga calon penumpang memiliki pilihan kereta lain jika memang harus tetap melakukan perjalanan," ucap Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Rabu (25/3/2020).

Namun, apabila calon penumpang tidak berkenan dialihkan ke kereta lain, maka bisa membatalkan tiket dengan bea pengembalian 100 persen.

Selain itu, pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen juga berlaku bagi calon penumpang kereta yang memiliki jadwal keberangkatan pada masa tanggap darurat Corona.

Masa tanggap sendiri berada dalam periode 23 Maret sampai dengan 29 Mei 2020.

Ia menambahkan, bila dihitung secara total sejak 1 Maret 2020 hingga kini terdapat sekitar 71.000 tiket untuk keberangkatan sampai dengan 90 hari kedepan telah dilakukan proses pembatalan baik melalui loket stasiun dan jalur online.

Eva mengimbau guna mengurangi antrian dan penumpukkan penumpang di loket stasiun, calon penumpang kereta yang ingin membatalkan tiket bisa melalui KAI Access.

"Guna menghindari penumpukan calon penumpang yang ingin melakukan pembatalan di loket stasiun, terutama di dua stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh, Stasiun Gambir dan Pasar Senen, kami menginformasikan bahwa pembatalan dapat dilakukan secara online melalui aplikasi KAI Access," sambung Eva.

Baca juga: Imbas Pembatasan Operasional KRL, Penumpang Numpuk di Kereta dan Bikin Warganet Kesal

Tentu pembatalan di aplikasi KAI Access juga harus sesuai dengan nomor identitas pemesan tiket.

Bahkan, melalui KAI Access juga bisa untuk membatalkan tiket lainnya yang masih memiliki satu kode booking.

"Perlu dipastikan, calon penumpang memiliki aplikasi KAI Access dengan versi paling update, maka dapat membatalkan tiket dengan pengembalian bea 100 persen," kata Eva.

Bila calon penumpang tidak melakukan pembatalan melalui aplikasi KAI Access, mereka dapat langsung datang ke loket pembatalan yang ada di stasiun.

Terdapat delapan stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta yang melayani pembatalan tiket KA jarak jauh.
Berikut jadwal operasional pelayanan loket pembatalan tiket di stasiun yang buka setiap hari (Senin-Minggu):

1. Stasiun Gambir: Pukul 07.00 - 22.00 WIB

2. Stasiun Pasar Senen: Pukul 07.00 - 22.00 WIB

3. Stasiun Jakarta Kota: Pukul 07.00 - 19.00 WIB

4. Stasiun Bogor: Pukul 09.00 - 16.00 WIB

5. Stasiun Cikampek: Pukul 07.00 - 22.00

6. Stasiun Rangkasbitung: Pukul 09.00 - 16.00 WIB

7. Stasiun Serang: Pukul 09.00 - 19.00 WIB

8. Stasiun Bekasi : Pukul 07.00 - 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com