Bagi mereka yang negatif, hasil rapid testnya akan dikirimkan melalui online. Namun, jika hasilnya positif, Pemkot akan menjemput untuk diisolasi.
“Nanti hasilnya kita kumpulin di sini nanti yang negatif kita kasih via online via Whatsapp, tapi yang positif kita datengin, kita ambil kalau bisa diisolasi masuk di tahap satu ahap dua ya rencana pemkot mengisolasi yang positif,” kata dia.
Setelah mengetes tenaga medis serta masyarakat ODP dan PDP, ada camat, lurah, aparatur Pemkot Bekasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan yang akan diperiksa.
Selain itu, ada pula petugas RSUD, Polres, dan Kodim Kota Bekasi yang ikut dalam pemeriksaan tersebut.
Pepen menargetkan rapid test ini akan selesai pada Jumat (27/3/2020) sore.
Sehingga ia bisa langsungkan membawa hasilnya ke Bandung dan menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Saya targetkan Jumat sore itu udah selesai, termasuk teman-teman Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) yang sekarang ini giat-giatnya ke masyarakat, camat dan lain-lain, Jumat sore udah selesai,” ucap Pepen.
Baca juga: Covid-19 Menyebar di 12 Kecamatan di Bekasi, Kasus Paling Banyak di Bekasi Timur
Pepen menjelaskan rapid test ini memang digunakan tak semudah yang dibayangkan sebelumnya.
Sebab ia harus menyiapkan jarum untuk pemeriksaan tersebut.
Sebab nantinya petugas akan menusukkan jarum ke pembuluh vena atau ujung jari.
Awalnya, petugas mengusap ujung jari pasien dengan kapas alkohol yang juga termasuk dalam paket alat rapid test.
Setelahnya, sampel darah akan diambil dari ujung jari dengan jarum lancet sekali pakai.
Selanjutnya, petugas menyiapkan pelat strip untuk identifikasi keberadaan antigen dalam darah.
Darah sebanyak 10 mikroliter ditetesi pada pelat strip, lalu dicampur dua tetes larutan penyangga.
Ada tiga indikator penanda antibodi dalam strip tersebut: “C”, “IgG”, dan “IgM”.
Baca juga: Hingga Rabu, Ada 180 ODP, 86 PDP, dan 15 Orang Positif Covid-19 di Bekasi
IgG merupakan jenis antibodi yang paling banyak terdapat dalam darah. Sedangkan antibodi IgM terbentuk saat pertama kali sistem imun berhadapan dengan patogen.
Dalam 15 menit, jika muncul garis merah pada indikator “C”, maka hasilnya negatif. Sedangkan hasil positif jika garis merah muncul dalam satu dari formasi berikut: “C”-”IgG”-”IgM”, “C”-”IgM”, atau “C”-”IgG”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.