Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa, Tenaga Medis Anggap Rapid Test di Bekasi Kurang Persiapan

Kompas.com - 26/03/2020, 12:46 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyelenggarakan rapid test atau periksa cepat Covid-19 mulai Rabu (26/3/2020) kemarin.

Tes tersebut diaplikasikan pertama kali untuk tenaga medis yang menangani orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Namun, nyatanya pemeriksaan ini diikuti oleh 365 tenaga medis yang dikumpulkan jadi satu di Stadion Patriot.

Baca juga: Serba-serbi Rapid Test di Bekasi, Dahulukan Tenaga Medis dan Hasil Diberitahu Secara Online

Bahkan, ada beberapa anggota dewan dan pejabat lainnya yang ikut dalam tes tersebut.

Hal ini pun menimbulkan kerumunan orang yang tidak diketahui bagaimana keadaan kesehatannya.

Sejumlah orang pun khawatir adanya penyebaran covid-19 dengan kerumunan orang yang hadir saat rapid test itu.

W salah satu dokter di Rumah Sakit swasta di Kota Bekasi yang menangani pasien ODP dan PDP ini mengaku kecewa pelayanan Pemkot Bekasi yang menyelenggarakan rapid test.

Ia menilai Pemkot Bekasi kurang persiapan dalam tes tersebut.

“Jadi pas waktu saya masuk ke dalam stadion, saya kecewa sama sistem yang dilakukan sama Dinkes kota Bekasi. Ini namanya mengumpulkan massa,” ujar W saat dihubungi, Kamis (26/3/3020).

W mengatakan, awalnya rencana rapid test di Stadion Patriot itu menggunakan sistem drive thru.

Namun, hal itu berubah menjadi posko kesehatan biasa yang pemeriksaannya disatukan di dalam Stadion Patriot.

“Saya pikir kan sistemnya driver thru, tapi ternyata pas saya sampai di lokasi saya lihat massa dikumpulkan sebegitu banyak tanpa APD yang lengkap,” ucap dia.

Berkerumunan tanpa APD yang lengkap itu dikhawatirkan menularkan dan menjadi pembawa virus corona.

Apalagi, saat pemeriksaan itu diutamakan bagi tenaga medis yang diketahui punya risiko tinggi menularkan.

“Kami semua (tenaga medis) berisiko menularkan. Satu aja yang positif, otomatis semua di stadion hari ini yang datang kemungkinan bisa positif corona,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com