W berharap pemerintah dapat mengevaluasi pelaksanaan rapid test tersebut.
“Iya saya sebagai dokter saya menilai seharusnya bukan begini sistemnya, semua harus terkoordinasi. Ya harapnya bisa jadi evaluasi,” kata W.
“Kita bisa contoh Pemerintah Korea, kita lihat mereka itu tenaga medis yang melakukan pemeriksaan swab, itu menggunakan APD lengkap. Kemudian pasien tersangka ODP atau PDP dengan gejala itu menggunakan drive thru, jadi hanya komunikasi satu antara satu, enggak seperti ini sistemnya,” tutur dia.
Baca juga: Rapid Test Covid-19 di Bekasi Hari Ini Khusus untuk ODP dan PDP
Rapid test Covid-19 di Bekasi sudah mulai digelar sejak Rabu (25/3/2020). Tes ini digelar secara bertahap. Tahap awal yang diperiksa adalah tenaga medis.
Lalu pemeriksaan bagi mereka yang statusnya dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
Para petugas nantinya akan door to door ke masing-masing warga di Bekasi yang tercatat sebagai ODP dan PDP.
Setelah itu, baru pemeriksaan pada tokoh agama, camat, Lurah, Anggota Polres, Kodim, RSUD dan tokoh masyarakat lainnya yang berhubungan dengan banyak orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.