Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermaksud Beli Masker Buat Cegah Corona, Wanita Ini Malah Jadi Korban Penipuan Online

Kompas.com - 26/03/2020, 13:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com -Seorang wanita benama Citra (34) menjadi korban penipuan penjualan masker melalui online yang dialami pada Kamis (26/3/2020.

Citra menceritakan, peristiwa penipuan tersebut bermula saat stok masker di rumahnya sudah langka.

Padahal, ia membutuhkan masker tersebut untuk mencegah penularan virus corona.

Baca juga: Pemprov DKI Terima Bantuan 42.000 Masker dari DPW PKS

Saat itu, Citra yang mencoba mematuhi peraturan pemerintah untuk tidak keluar rumah memutuskan membeli masker di toko online.

Dia meminta untuk dikirimkan ke alamat rumahnya kawasan Cinangka, Sawangan Depok.

"Saat itu saya cari di Instagram ada akunnya namanya @Kaftanmuslimahh. Dia jual masker per box itu Rp 50.000," kata Citra kepada Kompas.com, Kamis.

Mengetahui harga yang cukup murah, Citra pun memberi kabar kepada saudara yang juga ingin membelinya.

"Mungkin karena emang lagi takut keluar rumah buat ketemu orang banyak. Pas hari Selasa itu akhirnya saya pesan satu karton itu isi kalau enggak salah 40 karton, buat saya sama buat saudara yang pada pesan," kata Citra.

Saat itu Citra mengirimkan uang sebesar Rp 400.000 kepada nomor rekening BTPN 90330045638 atas nama Yeni Chutami sebagai tanda pembelian.

"Setelah satu jam saya transfer lagi Rp 1,2 juta. Katanya hari ini (Kamis) sampai maskernya di rumah," papar Citra.

Tepat pada waktu yang dijanjikan, Citra pun berniat untuk menanyakan kepada penjual melalui pesan WhatsApp pada nomor 082293845698.

Namun saat hendak menanyakan pesanannya, Citra curiga karena kontak orang tersebut tidak ada foto profil sebagaimana hari-hari sebelumnya.

"Sebelumnya kan ada fotonya. Pas saya mau chat udah tidak ada, saya curiga diblokir. Saya coba chat ceklis satu, saya suruh adik saya chat ternyata bisa, berarti benar saya diblokir," ucap dia.

Citra yang masih berfikir positif mencoba menghubungi penjual melalui teman dekatnya dengan berpura-pura menjadi pembeli.

Saat itu rekannya mendapatkan perlakuan yang sama oleh penjual.

"Tapi berbeda alamat yang dia sebut pabrik itu. Pertama sama saya bilang pabrik di Jakarta Pusat, pas teman saya pura-pura beli, alamatnya beda, di Bali," kata Citra.

Baca juga: Pemkot Tangsel Dapat Bantuan 1.000 APD dan Masker Buat Tenaga Medis yang Tangani Corona

Saat itu, Citra menginformasikan kejadian yang dialami kepada temannya melalui grup. Dengan harapan agar tidak ada lagi korban penipuan.

"Akhirnya banyak yang chat, nomor rekening itu di cek sama teman saya ke OJK apa, keluar laporan kalau nomor rekening itu pernah dilaporan juga sama orang lain dengan tuduhan penipuan online," katanya.

Kini, Citra hanya bisa berharap agar pihak kepolisian dapat menangani kasus penipuan masker di tengah kebutuhan masyarakat atas situasi untuk mencegah penularan virus corona saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com