Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Bentuk Kampung Siaga Covid-19 di Tingkat RT dan RW

Kompas.com - 26/03/2020, 13:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok berencana memperluas Kampung Siaga Covid-19 yang dibentuk di tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui keterangan videonya kepada pers, Rabu (25/3/2020).

"Pemkot Depok bekerja sama dengan komunitas Sekolah Relawan dan elemen potensial di kelurahan, kecamatan, RW dan RTA akan membentuk Kampung Siaga Covid-19," jelas Idris.

"Ini sebagai media partisipasi warga dalam penanganan Covid-19 pada level RT dan RW," ia menambahkan.

Baca juga: Sekolah Relawan Bentuk Kampung Siaga Covid-19 di Beji Depok

Sebelumnya, inisiatif membentuk Kampung Siaga Covid-19 diawali oleh komunitas-komunitas dan upaya swadaya warga sipil.

Organisasi kemanusiaan Sekolah Relawan, misalnya, telah membentuk Kampung Siaga Covid-19 di Perumnas Beji Utara, Depok pekan lalu.

Beberapa programnya antara lain mensterilkan fasilitas umum di lingkungan tempat tinggal,

menyosialisasikan pola hidup bersih dan sehat, menyusun sistem laporan kesehatan warga, dan membuka ruang informasi seputar Covid-19.

Idris mengklaim telah menginstruksikan para camat dan lurah agar segera secepatnya memfasilitasi komunitas-komunitas membentuk Kampung Siaga Covid-19.

Ia turut mengundang komunitas lain yang ingin berpartisipasi dalam program ini untuk mendaftar.

Baca juga: Ini Sebaran Data Pasien Covid-19 Per Kelurahan di Jakarta Selatan

"Bagi elemen komunitas yang ingin berpartisipasi secara swadaya, mohon menghubungi Gugus Tugas (Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok) di nomor 08111232222," tutup dia.

Sebagai informasi, tren kasus Covid-19 di Depok juga terus meningkat bersamaan dengan tren nasional.

Per Rabu (25/3/2020), 19 warga Depok terkonfirmasi positif Covid-19, 4 di antaranya sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Sementara itu, hingga Rabu ada 160 pasien yang masih diawasi dan 381 warga yang masih dipantau kondisinya.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Secara nasional, kasus Covid-19 juga terus meningkat.

Rabu (25/3/2020), Juru Bicara Indonesia untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan, per Selasa (24/3/2020) total tercatat 790 kasus positif Covid-19 dengan 58 korban meninggal dunia, 31 orang dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com