TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan telah menaikan status di wilayahnya dari kejadian luar biasa (KLB) menjadi tanggap darurat terkait mewabahnya virus corona.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, kenaikan status tersebut setelah penyebaran virus corona telah merata di seluruh kecamatan wilayah Tangerang Selatan.
"KLB waktu itu kita tetapkan karena penyebaran itu masih pada dua atau tiga kecamatan. Tetapi setelah penyebarannya sudah ada di 7 kecamatan maka kemudian statusnya ditingkatkan menjadi tanggap darurat," ujar Benyamin saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).
Baca juga: Pembuangan Limbah APD Tenaga Medis di Tangsel Ditangani Perusahaan Pengelola Limbah B3
Nantinya status tanggap darurat diprediksi akan berlangsung hingga bulan April sesuai situasi dan kondisi wabah corona.
"Kalau misalnya akan diperpanjang dan tampak akan diperpanjang itu akan kita perpanjang," kata Benyamin.
Dengan kenaikan status ini, Pemkot Tangsel akan membentuk satuan gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19. Tim tersebut diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit covid-19 yang disebabkan oleh virus corona.
Selain itu, kenaikan status juga berdampak pada prioritas penggunaan anggaran.
"Ya pertama adalah penggunaan anggaran diprioritaskan kegiatan penanggulangan covid ini bisa dilakukan percepatan. Karena SK (surat keterangan) gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19," ucapnya.
Baca juga: Cegah Corona, Wali Kota Tangerang Imbau Pengelola Mal Alihkan Penjualan Lewat Online
Sementara terkait belum adanya peta persebaran kasus covid-19, Benyamin mengaku masih mempertimbangan kecemasan masyarakat.
"Kita kan mempertimbangkan juga tingkat keresahan masyarakat kalau ini kita buat. Kita bisa saja melakukan itu cuma kalau membuat keresahan yang berlanjut ke masyarakat ini yang menjadi pertimbangan kita oleh Pak Dandim dan Pak Kapolres," paparnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan peta persebaran kasus covid tetap akan dibuat guna mengetahui paparan virus corona hingga ketingkat kelurahan.
"Nanti akan ada, pemetaan wilayah titik mana ODP,dan titik mana yang PDP," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.