Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ubah Tiga Hotel Milik DKI Jakarta Jadi Tempat Tinggal Tenaga Medis

Kompas.com - 26/03/2020, 16:08 WIB
Nursita Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah tiga hotel milik BUMD Jaktour sebagai tempat tinggal sementara bagi para tenaga medis.

Hal ini dilakukan untuk membantu para tenaga medis yang khawatir pulang ke rumahnya masing-masing.

Salah satu hotel yang disiapkan yakni Hotel Grand Cempaka.

"Mulai hari ini di Jakarta disiapkan fasilitas tempat tinggal kepada tenaga medis, dokter, dan perawat untuk mereka tinggal di Hotel Grand Cempaka milik Pemprov DKI," ujar Anies dalam jumpa pers di Balai Kota, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: 138 Tenaga Medis yang Tangani Covid-19 di Jakarta Inap di Hotel Grand Cempaka

Nantinya ada dua hotel lainnya yang juga disiapkan untuk tempat menginap para tenaga medis.

Namun, Anies belum menyebutkan dua hotel milik Pemprov DKI Jakarta itu. Dengan dilibatkannya tiga hotel ini, maka akan ada 700 tempat tidur bagi para tenaga medis.

Anies menuturkan, saat ini di Hotel Grand Cempaka sudah ada 138 tenaga medis dari RSUD Pasar Minggu dan RSUD Tarakan yang akan menginap di sana.

Baca juga: UPDATE Sebaran Data Pasien Covid-19 di Jakarta, Bekasi, dan Depok

Hotel Grand Cempaka ini memiliki 414 tempat tidur. Sisa tempat tidur lain juga akan ditujukan untuk tenaga medis rumah sakit lainnya yang masih didata Pemprov DKI Jakarta.

Selain mendapat tempat tinggal sementara yang layak, tenaga medis juga akan disajikan makanan sehat.

"Ini akan berlangsung bukan sehari dua hari atau seminggu dua minggu. Maka, kami berharap langkah ini bisa membuat semua orang terlibat," ujar Anies.

Baca juga: Pangdam Jaya: Skenario Terburuk, Pasien Positif Corona di Jakarta Mencapai 8.000 Kasus

Per Kamis ini, 50 tenaga medis di Jakarta dinyatakan positif corona setelah membantu penanganan pasien Covid-19. Sebanyak dua orang di antaranya meninggal dunia.

Maka dari itu, muncul kekhawatiran di kalangan tenaga medis jika mereka harus pulang ke rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com