Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Medis yang Berjuang Rawat Pasien Covid-19 Dapat Bantuan Konsumsi

Kompas.com - 26/03/2020, 16:41 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Para tenaga medis yang selama ini berjibaku menanggulangi Covid-19 mendapatkan bantuan makanan dari pihak swasta maupun warga.

Salvation Army Indonesia bersama Yayasan BRIKasih BRI, misalnya, yang memberikan bantuan konsumsi nasi kotak kepada para tenaga medis di beberapa rumah sakit di Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2020).

"Kemarin kami mengirimkan bantuan berupa nasi kotak kepada para perawat di RS Cikini dan RSCM Jakarta," kata Humas Salvation Army Indonesia Santi White saat dihubungi, Kamis (26/3/2020)

Pemberian bantuan ini merupakan bentuk apresiasi bagi para tenaga medis yang bekerja tanpa henti merawat pasien Covid-19.

Baca juga: Mantan Rektor Unhas Positif Covid-19 Setelah Galang Bantuan APD untuk Tenaga Medis

Sedikitnya 100 kotak konsumsi diberikan kepada RSCM dan 100 kotak lagi diberikan kepada pihak RS Cikini.

Pembagian makanan bukan hanya menyasar kepada para tenaga medis, tapi juga kepada para pekerja yang masih mengais rezeki di saat seperti ini 

"Kami bagikan ke tukang ojek dan pemulung dibelakang Istiqlal. Anak-anak, jalanan kami bagikan 100 kotak dan ojek online kami bagikan 80 kotak," tambah dia.

Dia mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung sejak Senin (23/3/2020) dan akan terus dilakukan hingga Jakarta mulai kondusif dari Covid-19.

Baca juga: Warga Jabar yang Penghasilannya Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan Rp 500.000

"Akan kami lakukan terus. Kita berencana bagikan susu  Bear Brand karena barangnya sudah ada. Lalu kita bagikan vitamin C dan UC1000" ucap dia.

Dia berharap semua tenaga medis tetap bersemangat dalam melayani masyarakat dan selalu menjaga kondisi kesehatan tubuh.

"Mereka harus semangat, makan yang benar, minum vitamin, positive thinking, kalahkan virus," ucap Shanti White.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com