Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau-pulau Berpenghuni di Kepulauan Seribu Akan Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 26/03/2020, 19:26 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulau berpenghuni yang ada di Kepulauan Seribu disemprot cairan disinfektan oleh Pemerintah Kabupaten untuk mencegah penyebaran virus corona.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan ada 11 pulau yang disemprot cairan disinfektan.

“Kita lakukan penyemprotan massal di 11 pulau permukiman secara indoor dan outdoor,” kata Junaedi dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020).

Junaedi yang juga menjabat sebagai wakil bupati Kepulauan Seribu mengatakan penyemprotan ini akan dimulai dari Pulau Tidung.

Baca juga: Dishub DKI Siapkan 50 Bus Antar Jemput Tenaga Medis Covid-19

Kemudian akan dilanjutkan ke pulau-pulau lain yakni Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Panggang dan seterusnya.

Penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan seperti Sudin Kesehatan, Sudin Gulkarmat, Satpol PP dan satuan tugas lainnya.

Junaedi mengatakan, sejauh ini wilayah Kepulauan Seribu tidak termasuk kedalam peta persebaran Covid-19.

Namun penyemprotan cairan disinfektan ini merupakan upaya pencegahan yang harus dilakukan.

"Ini agar semua wilayah terjangkau pencegahan penyebaran Covid-19 ini," ujar Junaedi.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Sandiaga Usul Pemda Batasi Orang yang Keluar-Masuk Jabodetabek

Meski tak ada kasus Covid-19 di Kepulauan Seribu, penerapan physical distancing atau pembatasan pertemuan fisik dengan tidak meninggalkan rumah tetap diberlakukan.

Warga diminta untuk tidak keluar rumah jika bukan karena urusan yang sangat mendesak.

Adapun jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) per Kamis (26/3/2020), bertambah 103 orang.

"Berdasarkan data yang kami himpun sejak Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Kamis (26/3/2020) pukul 12.00 WIB, ada 103 kasus baru yang terkonfirmasi positif," ujar Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Kamis sore.

Dengan demikian, total pasien positif corona di Indonesia saat ini mencapai 893 orang.

Baca juga: Pelaksanaan Rapid Test di Kota Bogor Kemungkinan Pekan Ini

Dari jumlah itu, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 35 orang. Sementara, pasien meninggal dunia sebanyak 78 orang.

Yuri menjelaskan, 103 pasien baru itu tersebar di 12 provinsi.

Sejumlah provinsi ada yang mencatatkan kasus perdana pasien positif Covid-19, yakni Aceh dengan 1 kasus, Sumatera Barat 3 kasus dan Sulawesi Tengah 1 kasus.

Sementara, provinsi dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak adalah DKI Jakarta.

"Penambahan yang terbanyak masih di DKI Jakarta. Kemudian Sulawesi Selatan juga bertambah cukup banyak, sebanyak 14 kasus baru," ujar Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com