Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Dinkes, Paripurna Pemilihan Wagub DKI Hanya Diberi Waktu Dua Jam

Kompas.com - 26/03/2020, 19:54 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta bakal menyelenggarakan pemilihan wagub pada Senin (6/4/2020).

Ketua Panlih Wagub DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah mengatakan, ada hal teknis yang ditambahkan sesuai permintaan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam protokol peningkatan pencegahan virus corona (Covid-19).

Salah satunya adalah pemilihan yang dilaksanakan dalam rapat paripurna tersebut hanya bisa berlangsung dua jam.

"Tambahannya lama maksimal paripurna dua jam. Jadi kami harus sederhanakan kembali rangkaian tersebut yang awalnya berjam-jam maksimal dua jam," ucap Farazandi saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Ikuti Arahan Gubernur Anies, Pemilihan Wagub Ditunda hingga 6 April

Untuk itu, pembacaan visi misi serta tanya jawab yang disebut uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) akan dilaksanakan pada hari yang berbeda dengan paripurna pemilihan.

Sebelumnya, kedua tahapan ini akan digabung pada hari yang sama dengan rapat paripurna.

"Jadi nanti pas paripurna itu fokusnya hanya kepada pemungutan suara dan perhitungan. Kami tetap mengacu pada tatib kami laksanakan semua tapi ini memang dikondisikan butuh ada penyesuaian dan inisiatif dari panlih juga," kata dia.

Menurut Farazandi, pembacaan visi misi dan tanya jawab kemungkinan bakal dilakukan menggunakan video atau teleconference.

Baca juga: Sandiaga Usul Pemilihan Wagub DKI Digelar secara Online untuk Cegah Penyebaran Covid-19

"Jadi kemungkinan ada yang kita pecah, terutama visi misi dan tanya jawab akan kami selenggarakan mungkin dengan bantuan teknologi," kata dia

"Habis ini kami akan rapat panlih, teknisnya akan kita putuskan lagi. Nanti saya infokan kembali," tambahnya.

Sebelumnya, Panlih Wagub DKI Jakarta bersikeras menggelar pemilihan di tengah merebaknya wabah virus Corona (Covid-19).

Wakil Ketua Panlih Wagub, Basri Basco mengatakan, pemilihan wagub DKI bakal digelar pada Jumat besok.

Basri menuturkan, alasan pihaknya tetap menggelar pemilihan pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena kemauan Fraksi DPRD DKI.

Baca juga: Wali Kota Khawatir Masih Ada 70.000 Warga Bekasi Beraktivitas ke Jakarta

Apalagi, kata dia, dalam kondisi dan situasi wabah Covid-19 ini Anies perlu wakil untuk kerja bareng mengatasinya.

Namun setelah dirapatkan di Bamus, pemilihan kembali ditunda hingga 6 April 2020 sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta para pekerja untuk sementara waktu bekerja dari rumah hingga 5 April 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com