Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Yakin Kasus Covid-19 di Jakarta Jauh Lebih Banyak jika Tes Masif Dilakukan

Kompas.com - 26/03/2020, 20:55 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yakin, jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Jakarta jauh lebih banyak dibandingkan data yang dirilis pemerintah.

Sandiaga mendorong pemerintah untuk melakukan pemeriksaan yang akurat secara masif demi mengetahui lebih banyak pasien positif terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu.

"Saya yakin kasus di DKI yang 463 (pasien positif per Rabu kemarin) ini bukan jumlah yang akurat. Menurut pandangan saya, akan jauh lebih tinggi lagi kalau kita melakukan massive testing," ujar Sandiaga dalam konferensi pers secara online, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Wali Kota Khawatir Masih Ada 70.000 Warga Bekasi Beraktivitas ke Jakarta

Sandiaga meyakini hal itu karena merujuk hasil permodelan mengenai kasus covid-19 yang dilakukan ahli epidemiologi.

Hasil permodelan ahli epidemiologi, kata dia, menunjukkan jumlah kasus covid-19 jauh lebih banyak dibandingkan kasus yang telah terkonfirmasi.

Sandiaga berujar, banyak kasus covid-19 yang tidak terdeteksi karena kurangnya fasilitas pemeriksaan yang akurat.

"Menurut saya banyak sekali kasus-kasus yang undetected. Oleh karena itu, harapan saya semua masyarakat kooperatif terhadap anjuran kita untuk di rumah saja," kata Sandiaga.

Baca juga: Pria WNA Pingsan di Depan Klinik di Tebet, Petugas Berpakaian APD Evakuasi

Selama ini, tidak semua warga bisa menjalani pemeriksaan untuk memastikan apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Dokter yang akan menentukan apakah seseorang bisa menjalani pemeriksaan.

Seperti yang dialami seorang warga berinisial AN, ketika hendak menjalani rapid test setelah mengalami gejala terinfeksi Covid-19.

Dia sempat menjalani prosedur tes di RSUD Pasar Minggu, Jakarta. Setelah mendengar keluhan, petugas yang melayani AN hanya memberikan konsultasi.

Baca juga: Cerita Warga yang Ingin Rapid Test Covid-19, Hanya Berujung Konsultasi

"Pertama ditanya saya terakhir ketemu dengan siapa saja. Terus tanya saya kemana saja, gejala apa, saya bilang saya batuk-batuk. Lalu petugasnya tanya batuknya berdahak atau enggak? Saya bilang berdahak. Saya juga bilang alami sesak nafas," jelas AN.

AN dinyatakan tidak perlu melakukan tes darah. Namun, AN dianjurkan untuk mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.

Per Kamis ini, total pasien positif covid-19 di Jakarta mencapai 495 orang.

Dari total 495 pasien, 29 orang dinyatakan sembuh, sementara 48 pasien lainnya meninggal dunia.

Adapun secara nasional, sebanyak 893 orang positif terinfeksi Corona. Sebanyak 78 orang diantaranya meninggal dan 35 orang sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com