Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Pengemudi Ojol Punya Siasat Ngebid Aman di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 17:31 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tetap bekerja di tengah pandemi virus Covid-19 bukanlah perkara mudah bagi Rahadian Anton (45), salah satu mitra GrabBike di Bandung yang kini sebagian besar orderannya beralih ke pengantaran makanan.

“Sejak pemberlakuan kebijakan meliburkan anak sekolah pesanan lebih sepi. Saya kemarin tetap ngebid dan kebanyakan mengambil pesanan makanan,” kata Anton dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Anton bukannya nekat. Ia berlaku demikian semata-mata untuk memudahkan hidup orang lain yang kini tengah terbatas ruang geraknya karena pemberlakuan social distancing.

Meski begitu, pria yang sehari-harinya bekerja 18 jam itu tak asal dalam melakukan pekerjaannya. Anton punya kiat sendiri untuk menjamin keamanan dirinya dan pelanggan.

Pertama, menyiapkan alat pelindung diri, seperti masker, disinfektan, dan sarung tangan. 

Kedua, menerapkan pengantaran tanpa kontak. Saat Anton tiba di lokasi pelanggan, ia meletakkan pesanan di atas motor dan segera mundur sejauh dua meter sebagai jarak aman dengan pelanggan. 

Ketiga, rutin berkonsultasi dengan dokter lewat layanan GrabHealth di aplikasi Grab dan memperhatikan asupan makanan guna menjaga kesehatan.

“Saya selalu konsultasi dengan dokter via aplikasi. Saya juga konsultasi, dan menyisihkan dari hasil ngebid ini untuk biaya resep, seperti membeli vitamin. Air putih juga selalu bawa sendiri, minimal tiga liter sehari. Ini untuk menjaga kesehatan, jadi saya tetap kuat dan fit," ungkapnya.

Ketiga, sadar situasi di luar amat rawan bagi kesehatan, Rahadian lantas menerapkan hanya menunggu pesanan dari rumah, bukan di jalanan seperti yang biasa ia lakukan.

Ia berkata, setiap kali menyelesaikan satu pesanan GrabFood atau pengantaran lainnya, Anton langsung kembali ke rumah guna membersihkan diri sembari istirahat menunggu order selanjutnya.

“Saya juga memang selalu pakai sarung tangan dan buff supaya lebih aman. Ini agar saya dan pelanggan tetap sehat,” tambah Anton yang biasa menempuh jarak 150 – 200 km setiap harinya.

Selain kesehatan, Anton juga menyiapkan segala kemungkinan agar pelanggan selalu nyaman. Pada musim hujan, misalnya.

Ia selalu membawa jas hujan untuk dipakai dirinya dan pelanggan. Anton juga selalu berbekal baju ganti, sarung tangan, helm, dan kaus kaki cadangan.

“Allah sudah memberikan rezeki lebih besar dari saat ini, tapi sebagai parameter kemampuan, sekarang saya menantang diri untuk meningkatkan target. Target saya apakah tahun depan bisa membeli rumah atau tidak.” tutup lelaki asal Kosambi tersebut.

Sebagai langkah perlindungan bagi pelanggan sekaligus mitra, lewat gerakan #KitaVSCorona, Grab telah membagikan ribuan masker, hand sanitizer, dan menyemprotkan disinfektan pada kendaraan mitra pengemudi.

Selain itu, Grab juga melakukan edukasi mengenai gaya hidup sehat dan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui fitur GrabHealth.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com