JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Tanjung Priok membuat sebuah kebijakan dalam penerapan anjuran physical distancing selama pandemik Covid-19.
Setiap bus yang keluar dari terminal tersebut hanya boleh membawa penumpang setengah dari kapasitas asli masing-masing bus.
Jika kapasitas bus adalah 40, maka hanya boleh diisi 20 penumpang saja.
"Jadi bus yang bangkunya 2-2, cuma boleh diisi satu. Kalau yang 3-3, cuma boleh diisi dua, dikosongkan satu," kata Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Baca juga: Dirut Jaktour: 500 Tenaga Medis Covid-19 Sudah Diinapkan di 2 Hotel
Selain itu, pihak terminal juga memberi syarat kepada pengusaha bus agar setiap kendaraan yang keluar dan datang langsung disemprot dengan cairan disinfektan.
Sejauh ini, aturan tersebut dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan bus antar provinsi yang naik turunkan penumpang di lokasi itu.
"Saya minta perusahaan ikuti prosedur pemerintah, sekarang sudah setiap mobil sudah mengikuti, tiap mobil rajin disemprot disinfektan setiap mau berangkat," ucap Mulya.
Sejauh ini, kata Mulya, jumlah penumpang yang meninggalkan Jakarta lewat terminal menurun drastis. Penurunan jumlah penumpang mencapai 30 persen.
Akan tetapi, khusus bus tujuan Madura justru sedikit meningkat ketimbang hari-hari biasanya. Meski begitu, pengelola terminal memastikan bus-bus tersebut mematuhi SOP selama pandemik Covid-19 ini tetap berjalan.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Penumpang Tujuan Madura di Terminal Tanjung Priok Sedikit Meningkat
Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien yang positif virus corona dan mengidap Covid-19 di Indonesia semakin bertambah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.