Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Siapkan Dua Hotel Lain untuk Tempat Tinggal Petugas Medis Covid-19

Kompas.com - 27/03/2020, 18:18 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) Novita Dewi menyebutkan, ada dua hotel lain yang disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tempat menginap para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Dua hotel tersebut adalah d'Arcici Hotel Sunter dan d'Arcici Hotel Plumpang.

"Jadi tahap berikutnya itu ada Arcici Hotel Plumpang dan Arcici Hotel Sunter," ucap Novita saat dihubungi, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Daftar Mal di Jabodetabek yang Tutup Sementara Imbas Covid-19

d'Arcici Hotel Plumpang akan digunakan tempat menginap tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja dan RSUD Duren Sawit.

Sementara itu, Hotel d'Arcici Alhijra Hotel Cempaka Putih saat ini sudah mulai diisi 157 tenaga medis pada Jumat hari ini.

Hotel Grand Cempaka juga sudah ditempati oleh 343 tenaga medis.

Jadi total ada empat hotel yang disiapkan Pemprov DKI sebagai tempat menginap para tenaga medis.

Baca juga: Kesedihan Anak Antar Jenazah Ibu yang Terinfeksi Covid-19 ke Makam...

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya berujar, sebagian tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 merasa khawatir pulang ke rumahnya masing-masing.

Para tenaga medis khawatir terpapar Covid-19 dari pasien yang mereka tangani dan berisiko menularkannya kepada keluarga mereka di rumah.

"Sebagian dari mereka (tenaga medis) juga merasa perlu untuk tidak pulang ke rumah karena khawatir nanti kalau pulang punya risiko," ujar Anies.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melalui badan usahanya, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour), menyiapkan tempat tinggal sementara para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Baca juga: Jalanan Jakarta Lengang, Anies Apresiasi Masyarakat yang Berdiam di Rumah

Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah menyiagakan 50 unit Bus Sekolah untuk antar-jemput tenaga medis COVID-19 dari rumah sakit menuju penginapan sementara.

Sebelumnya, bus-bus tersebut sudah mengantar seluruh tenaga medis ke kediaman mereka di wilayah Bekasi, Bogor, Tangerang dan Depok.

Hingga Kamis (26/3/2020) kemarin, 50 tenaga medis di Jakarta dinyatakan positif corona setelah membantu penanganan pasienCovid-19.

Sebanyak dua orang di antaranya meninggal dunia. Maka dari itu, muncul kekhawatiran di kalangan tenaga medis jika mereka harus pulang ke rumah.

Berdasarkan data terakhir yang disampaikan pemerintah, ada 1.046 kasus Covid-19 di Indonesia.

Sebanyak 87 pasien di antaranya meninggal dan 46 orang sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com