Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendemi Covid-19, Warga Bisa Belanja Barang Pasar Tradisional Via Ponsel

Kompas.com - 27/03/2020, 18:34 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang ingin belanja berbagai kebutuhan di tengah pandemi Covid-19 kini bisa bertransaksi secara online lewat ponsel.

Perumda Pasar Jaya membuka layanan belanja dari rumah di sejumlah pasar tradisional yang dikelolanya.

Dengan demikian, warga tidak perlu keluar rumah demi membeli berbagai kebutuhannya.

Warga yang ingin berbelanja tinggal menghubungi nomor ponsel pedagang di pasar dekat tempat tinggalnya untuk berbelanja.

Baca juga: Daftar Mal di Jabodetabek yang Tutup Sementara Imbas Covid-19

Kepala Humas Perumda Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar mengatakan, nomor ponsel pedagang dan pasar-pasar yang membuka layanan belanja dari rumah diinformasikan melalui akun Instagram Perumda Pasar Jaya.

"Bisa dicek di Instagram kami, @perumdapasarjaya," ujar Amanda saat dikonfirmasi, Jumat (27/3/2020).

Ada berbagai kebutuhan yang bisa dibeli secara online, mulai dari sayur mayur, bumbu dapur, daging, ikan, hingga makanan siap saji.

Bahkan, warga bisa membeli barang perabotan secara online di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: Layanan Tatap Muka KUA Ditiadakan Sementara, Calon Pengantin Tetap Bisa Daftar Nikah

Warga juga bisa membeli masakan secara online di pedagang warung nasi di Pasar Santa, Jakarta Selatan.

Bagi warga yang ingin membeli obat-obatan, bisa memesan kepada pedagang di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Semua informasi mengenai jenis barang/makanan yang dijual dan kontak pedagang tersebut diinformasikan lewat akun Instagram @perumdapasarjaya.

Metode pengiriman belanjaan dan pembayaran diserahkan sesuai kesepakatan antara pembeli dan pedagang. Salah satunya bisa dengan menggunakan layanan ojek online.

"(Pengiriman) pakai ojek online, iya (ongkos kirim ditanggung sendiri)," kata Amanda.

Pemerintah terus mendorong agar masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Warga diminta bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

Berdasarkan data terakhir yang disampaikan pemerintah, ada 1.046 kasus Covid-19 di Indonesia.

Sebanyak 87 pasien di antaranya meninggal dan 46 orang sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com