Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Belum Mereda, Status Tanggap Darurat di Tangsel Diperpanjang hingga 29 Mei

Kompas.com - 27/03/2020, 18:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Belum meredanya penyakit covid-19 akibat virus corona membuat Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperpanjang status tanggap darurat.

Perpanjangan ini dilakukan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI dari sebelumnya hanya sampai 1 April menjadi 29 Mei 2020.

"Untuk status tanggap darurat kita perpanjang dari sebelumnya terlaksana hingga 1 April mendatang. Dan hari ini kita tetapkan akan diperpanjang hingga 29 Mei mendatang," ujar Wakil Wali Kota Benyamin Davnie dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Pendemi Covid-19, Warga Bisa Belanja Barang Pasar Tradisional Via Ponsel

Benyamin mengatakan, saat ini Pemkot Tangsel terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai situasi dan kondisi saat ini guna mencegah penularan virus corona yang semakin masif.

"Salah satunya adalah imbauan ke kawasan yang hari ini juga kami lakukan di tujuh kecamatan di Kota Tangsel," ucapnya.

Benyamin berharap peran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan pekan lalu dapat bekerja maksimal dan cepat sehingga sosialisasi serta penanganan terkait penyebaran virus ini juga bisa ditekan dan bisa ditangani.

Baca juga: Tiga Bandar Narkoba Jaringan Malaysia-Indonesia Ditangkap Usai Transaksi di Tengah Laut

"Kita juga sudah buat surat edaran kepada camat, lurah dan seluruh OPD bisa memberikan informasi terkait pencegahan penyebaran virus ini. Mengingat PDP mengalami peningkatan, maka ini menjadi prioritas kami," paparnya.

Selain itu untuk menunjang tugas pemerintah di masa depan, Pemkot juga memastikan bahwa pergeseran anggaran akan dilakukan.

Total yang sudah disediakan saat ini mencapai Rp 47 miliar untuk penanganan masalah corona di Tangsel.

"Saat ini masyarakat semakin banyak memiliki permintaan terkait dengan penyemprotan disinfektan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com