Data itu dibuka setelah Pemkot Depok ramai-ramai didesak warga dan wartawan untuk buka-bukaan soal data tersebut.
Di lain sisi, Pemkot Depok tak memberi kepastian soal apa yang terjadi pada banyak PDP lain sejak awal Maret 2020 hingga 18 Maret 2020 itu.
Baca juga: Pemkot Depok Kucurkan Dana Tak Terduga untuk Beli APD agar Petugas Puskesmas Tak Pakai Jas Hujan
Apakah ada yang meninggal dalam keadaan suspect pula? Berapa?
Yang jelas, jumlah pasien Depok yang kini masih diawasi terus meningkat per hari. Jumlahnya kini mencapai 178 pasien per Jumat.
Jumlah warga Depok yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 juga naik terus, hingga jumlah 533 yang masih dipantau kondisinya saat ini.
"Data ini kita sampaikan ke publik, untuk lebih ekstra waspada akan bahaya penyebaran Covid-19 saat ini," ujar Idris.
Baca juga: Wali Kota: Depok Krisis APD untuk Tenaga Medis
Publik Depok memang layak resah, selain waspada dengan sebisa mungkin tak berkerumun, terkait Covid-19 di kota tempat mereka tinggal.
Bukan hanya jadi kota dengan temuan kasus perdana Covid-19, Depok pun kini mengalami krisis alat pelindung diri (APD) bagi tenaga-tenaga medisnya sendiri.
Hal itu diakui langsung oleh Idris, ketika dikonfirmasi soal kabar sejumlah tenaga medis di puskesmas yang terpaksa mengenakan jas hujan lantaran tak punya APD.
"Persediaan atau stok APD di rumah sakit dan puskesmas saat ini sangat terbatas karena APD sangat langka di pasaran sehingga kami kesulitan dalam pengadaan barang," tutur Idris melalui keterangan persnya, Jumat (27/3/2020) sore.
Baca juga: Mulai Jumat Besok, Depok Town Square Tutup hingga 9 April
"Kami akui bahwa itu adalah kreasi dan swadaya para tenaga kesehatan di tengah keterbatasan APD pada situasi yang sangat darurat," imbuh dia.
Ia mengaku, Depok tak menerima bantuan kiriman APD dari Pemprov Jawa Barat hingga hari ini.
"Sedangkan dari pemerintah pusat, (APD) diberikan sangat terbatas bersamaan dengan alat rapid test (uji cepat Covid-19)," sambung Idris.
Ia enggan membeberkan jumlah stok APD yang tersedia hari ini dan prediksi sampai kapan persediaan itu bisa bertahan.
Baca juga: 11 Puskesmas di Depok Akan Hubungi Warga sebelum Rapid Test Serentak Besok
Ia berjanji, jajarannya terus berupaya mencari pengadaan APD untuk tenaga-tenaga medis dari kemungkinan ikut tertular Covid-19 dari pasien yang ditangani.