Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Diminta Buka Data Lebih Luas Terkait Sebaran Covid-19

Kompas.com - 28/03/2020, 07:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok didesak lebih transparan perihal data kasus-kasus Covid-19 di Kota Depok.

Desakan tersebut disampaikan oleh gerakan swadaya #depoklawancorona, Sahat Farida.

Sahat menyatakan, desakan tersebut selaras dengan rekomendasi dari hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Penelitian itu menyebutkan, mayoritas masyarakat menginginkan agar pemerintah membuka data, seperti rute perjalanan pasien, ataupun domisili di tingkat kecamatan," kata Sahat melalui keterangan persnya, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Krisis APD Tenaga Medis di Depok, Berkejaran dengan Meningkatnya Kasus Covid-19

"Hal ini berguna bagi ujung tombak di tingkat RT/RW untuk tetap siaga dan memonitor kondisi wilayahnya,” imbuh dia.

Sahat beranggapan, peta yang lebih detil mengenai kasus-kasus Covid-19 akan meredakan kecemasan warga.

Di samping itu, keterbukaan informasi ini juga wajib dibarengi dengan edukasi kepada warga agar tidak melahirkan stigma.

"Skema layanan kesehatan juga harus diinformasikan. Bagaimana dengan pasien dengan penyakit bawaan yang memerlukan kontrol atau rujukan dari puskesmas," ujar Sahat.

Baca juga: Wali Kota: Depok Krisis APD untuk Tenaga Medis

Keterbukaan informasi dan data juga akan mengarah pada keputusan-keputusan yang lebih efektif.

Ia memberi contoh, sasaran 2.400 subjek rapid test (uji cepat) massal tak jelas dasarnya, karena sampai 2018 saja Depok mencatat populasi 2,2 juta penduduk.

“Padahal, output dari tes adalah peta sebaran atau zonasi (kasus Covid-19) wilayah Depok," ujar eks anggota DPRD Kota Depok itu.

"Transparansi informasi dan ketepatan komunikasi dalam situasi ini adalah hal yang penting, termasuk transparansi penggunaan anggaran. Anggaran yang didistribusikan itu juga perlu warga ketahui," tutup Sahat.

Baca juga: Pemkot Depok Kucurkan Dana Tak Terduga untuk Beli APD agar Petugas Puskesmas Tak Pakai Jas Hujan

Sebagai informasi, per Jumat (27/3/2020) sudah ada 21 pasien positif Covid-19 di Depok dengan 2 korban jiwa dan 4 orang berhasil sembuh.

Selain itu, kini terdapat 178 pasien yang masih diawasi dan 533 orang yang masih dalam pemantauan terkait Covid-19.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com