Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aksi Solidaritas Warga di Tengah Krisis Corona, Asa di Antara Nestapa

Kompas.com - 28/03/2020, 11:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Anne mengatakan, hal ini ia lakukan demi solidaritas bersama dalam mengatasi wabah virus corona.

Baca juga: Anne Avantie Ajak Para Penjahit Sukarela Buat APD Gratis

"Kalau saya bisa... Ayo penjahit-penjahit lain pasti bisa... Dan apalagi garmen-garmen Anda pasti lebih bisa," tulis Anne Avantie dalam keterangan unggahannya, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Anne meminta semua pihak untuk bahu-membahu mengatasi wabah virus corona di Indonesia.

"Mari kita berjuang bersama untuk Bumi Pertiwi yang kita cintai," ujarnya menambahkan.

Adapun APD yang diproduksi bukan untuk diperjualbelikan, melainkan didonasikan kepada seluruh rumah sakit yang membutuhkan, terutama yang menjadi rujukan pasien Covid-19.

Baca juga: Anne Avantie Bagikan Baju Hazmat Gratis untuk Tenaga Medis

Selain Anne, Yuliana Catharina Lionk, seorang desainer yang biasa membuat gaun pesta dan pengantin, turut membantu dengan kepiawaian tangannya.

Ia mengaku terenyuh setelah melihat berita tentang beberapa petugas kesehatan yang menangani kasus Covid-19 tanpa APD yang memadai.

Saat dihubungi Kompas.com, perempuan yang akrab disapa Lionk itu merasa simpati karena dokter yang menjadi pahlawan perang melawan corona harus berjibaku dengan APD seadanya.

"Soalnya ada gara-gara lihat berita banyak dokter yang meninggal, banyak yang kirimin mereka pada pakai plastik sampah (untuk APD)," kata Lionk, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Desainer Ini Buatkan APD Gratis karena Terenyuh Lihat Tim Medis Covid-19 Pakai Plastik Sampah

Lionk yang mengibaratkan dokter dan tenaga medis sebagai Avengers saat melawan corona ini berusaha untuk membuat senjata baju perang terbaik untuk pahlawan-pahlawan medis tersebut.

"Kalau mau perang kan harusnya pakai perlengkapan yang bagus," kata dia.

Langkah inisiatifnya tersebut dia lakukan mulai Kamis (26/3/2020) dan sudah menghasilkan 50 APD yang dia kirim ke salah satu rumah sakit di Lampung.

Untuk melindungi para medis, Lionk menurunkan empat personel penjahitnya untuk membuat puluhan APD yang akan dikirim secara gratis ke fasilitas kesehatan yang kekurangan APD.

Tepat pada Jumat kemarin, dia berencana akan menambah tukang jahit menjadi enam tukang jahit untuk memproduksi sekitar 100 APD untuk dikirim ke beberapa daerah.

Lionk mengatakan, dirinya lebih fokus untuk membantu penanganan APD di daerah daripada Ibu Kota Jakarta lantaran daerah sulit terjangkau untuk bantuan APD.

"Jadi saya concern banget ke daerah, hari ini rencananya mau ke NTT dan NTB," kata dia.

3. Pengusaha konfeksi turun tangan 

Lain desainer, lain pula pengusaha konfeksi yang ikut turun tangan di tengah kasus corona.

Pengusaha konfeksi di Jakarta Timur beralih memproduksi APD untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien terkait Covid-19.

Riswan, salah satu pengusaha konfeksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Pulogadung, Jakarta Timur, mengaku berinisiatif untuk memproduksi APD seiring dengan stok APD di Indonesia yang menipis.

Riswan bercerita, dirinya mulai memproduksi APD setelah mengerjakan pesanan APD Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Pengusaha Konveksi di Jakarta Timur Beralih Produksi APD untuk Tenaga Kesehatan

"Awalnya aku mengerjakan PO (pre-order) Kementerian Kesehatan, begitu selesai langsung aku blow up ke internet dan banyak pemesan datang. Dari situ aku pikir apa sebaiknya memang harus diteruskan karena tujuannya untuk bangsa kita juga kan," kata Riswan di lokasi, Jumat (27/3/2020).

Dia mengaku banyak menerima pesanan dari berbagai instansi rumah sakit, puskesmas, hingga komunitas. APD yang diproduksi juga sesuai standar Kementerian Kesehatan.

Riswa menjelaskan, pihaknya memproduksi dua jenis APD, yakni yang bisa dicuci berulang kali dan APD yang hanya untuk sekali pakai.

Baca juga: Krisis APD Tenaga Medis di Depok, Berkejaran dengan Meningkatnya Kasus Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com