Anne mengatakan, hal ini ia lakukan demi solidaritas bersama dalam mengatasi wabah virus corona.
Baca juga: Anne Avantie Ajak Para Penjahit Sukarela Buat APD Gratis
"Kalau saya bisa... Ayo penjahit-penjahit lain pasti bisa... Dan apalagi garmen-garmen Anda pasti lebih bisa," tulis Anne Avantie dalam keterangan unggahannya, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Anne meminta semua pihak untuk bahu-membahu mengatasi wabah virus corona di Indonesia.
"Mari kita berjuang bersama untuk Bumi Pertiwi yang kita cintai," ujarnya menambahkan.
Adapun APD yang diproduksi bukan untuk diperjualbelikan, melainkan didonasikan kepada seluruh rumah sakit yang membutuhkan, terutama yang menjadi rujukan pasien Covid-19.
Baca juga: Anne Avantie Bagikan Baju Hazmat Gratis untuk Tenaga Medis
Selain Anne, Yuliana Catharina Lionk, seorang desainer yang biasa membuat gaun pesta dan pengantin, turut membantu dengan kepiawaian tangannya.
Ia mengaku terenyuh setelah melihat berita tentang beberapa petugas kesehatan yang menangani kasus Covid-19 tanpa APD yang memadai.
Saat dihubungi Kompas.com, perempuan yang akrab disapa Lionk itu merasa simpati karena dokter yang menjadi pahlawan perang melawan corona harus berjibaku dengan APD seadanya.
"Soalnya ada gara-gara lihat berita banyak dokter yang meninggal, banyak yang kirimin mereka pada pakai plastik sampah (untuk APD)," kata Lionk, Jumat (27/3/2020).
Baca juga: Desainer Ini Buatkan APD Gratis karena Terenyuh Lihat Tim Medis Covid-19 Pakai Plastik Sampah
Lionk yang mengibaratkan dokter dan tenaga medis sebagai Avengers saat melawan corona ini berusaha untuk membuat senjata baju perang terbaik untuk pahlawan-pahlawan medis tersebut.
"Kalau mau perang kan harusnya pakai perlengkapan yang bagus," kata dia.
Langkah inisiatifnya tersebut dia lakukan mulai Kamis (26/3/2020) dan sudah menghasilkan 50 APD yang dia kirim ke salah satu rumah sakit di Lampung.
Untuk melindungi para medis, Lionk menurunkan empat personel penjahitnya untuk membuat puluhan APD yang akan dikirim secara gratis ke fasilitas kesehatan yang kekurangan APD.
Tepat pada Jumat kemarin, dia berencana akan menambah tukang jahit menjadi enam tukang jahit untuk memproduksi sekitar 100 APD untuk dikirim ke beberapa daerah.
Lionk mengatakan, dirinya lebih fokus untuk membantu penanganan APD di daerah daripada Ibu Kota Jakarta lantaran daerah sulit terjangkau untuk bantuan APD.
"Jadi saya concern banget ke daerah, hari ini rencananya mau ke NTT dan NTB," kata dia.
Lain desainer, lain pula pengusaha konfeksi yang ikut turun tangan di tengah kasus corona.
Pengusaha konfeksi di Jakarta Timur beralih memproduksi APD untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien terkait Covid-19.
Riswan, salah satu pengusaha konfeksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Pulogadung, Jakarta Timur, mengaku berinisiatif untuk memproduksi APD seiring dengan stok APD di Indonesia yang menipis.
Riswan bercerita, dirinya mulai memproduksi APD setelah mengerjakan pesanan APD Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Pengusaha Konveksi di Jakarta Timur Beralih Produksi APD untuk Tenaga Kesehatan
"Awalnya aku mengerjakan PO (pre-order) Kementerian Kesehatan, begitu selesai langsung aku blow up ke internet dan banyak pemesan datang. Dari situ aku pikir apa sebaiknya memang harus diteruskan karena tujuannya untuk bangsa kita juga kan," kata Riswan di lokasi, Jumat (27/3/2020).
Dia mengaku banyak menerima pesanan dari berbagai instansi rumah sakit, puskesmas, hingga komunitas. APD yang diproduksi juga sesuai standar Kementerian Kesehatan.
Riswa menjelaskan, pihaknya memproduksi dua jenis APD, yakni yang bisa dicuci berulang kali dan APD yang hanya untuk sekali pakai.
Baca juga: Krisis APD Tenaga Medis di Depok, Berkejaran dengan Meningkatnya Kasus Covid-19