"Bisa saja namanya wallahu alam. Tingkat puncaknya kan 5-10 Mei. Jadi masih panjang. Tak usah grasah-grusuh. Wagub penting, tapi yang paling penting adalah bagaimana masyarakat ini bisa terjaga dengan baik," ucap Nurmansjah.
Terkait wabah COVID-19, Nurmansjah mengatakan harus ada penyesuaian antara penanganan wabah dengan pembangunan Jakarta.
"Ini kan biayanya besar, tak seperak dua perak biayanya. Jadi harus dialokasikan berapa triliun rupiah. Ini yang mungkin bisa jadi masukan buat pak gubernur," ucap Nurmansjah.
Sementara, Riza mengatakan tidak ada persiapan khusus. Pasalnya dirinya sudah roadshow ke fraksi-fraksi untuk menyampaikan visi dan misi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Jadi sekarang kita menunggu saja waktu pemilihan. Sejauh ini saya optimis, InsyaAllah," ucap dia.
Ditunda
Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta ditunda hingga Senin (6/4/2020).
Penundaan ini diputuskan dalam rapat badan musyawarah (bamus) DPRD DKI Jakarta terkait pemilihan wagub yang sebelumnya dijadwalkan pada Jumat (27/3/2020).
Tanggal 6 April 2020 dipilih sesuai dengan berakhirnya seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang bekerja dari rumah.
Baca juga: Wacana Pemilihan Wagub DKI secara Online Terganjal Tatib DPRD
Meski demikian, ada beberapa catatan tambahan untuk penyelenggaraan pemilihan orang nomor dua di Jakarta itu. Rapat paripurna berlangsung maksimal dua jam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan