DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyuplai tambahan alat rapid test (uji cepat) Covid-19 untuk Depok.
"Pagi tadi, setelah melakukan komunikasi langsung dengan Gubernur Jawa Barat, hari ini akan dibantu 1.000 kit alat rapid test," ujar Idris melalui siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Depok, Sabtu (28/3/2020).
"Di samping itu juga kami sudah melakukan pemesanan alat rapid test yang mudah-mudahan segera akan dikirim," ia menambahkan.
Sebelumnya, Kota Depok telah memperoleh 2.400 alat rapid test Covid-19.
Baca juga: Pemkab Bekasi Gelar Rapid Test Sistem Drive Thru, 77 Orang yang Diperiksa Negatif Covid-19
Rapid test sudah mulai dijalankan pada Rabu (25/3/2020), di rumah-rumah sakit untuk para pasien dan tenaga medis di sana.
Sementara untuk warga di luar rumah sakit, termasuk mereka yang melakukan isolasi mandiri, rapid test sudah digelar serentak di 11 puskesmas sejak Jumat (27/3/2020).
"Pelaksanaan rapid test saat ini masih berjalan di rumah-rumah sakit yang merawat PDP (pasien dalam pengawasan) dan di puskesmas-puskesmas, dengan total alat rapid test yang sudah dialokasikan sebanyak 2.400 kit," jelas Idris.
Hingga Sabtu, Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 29 kasus positif Covid-19, dengan 4 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Baca juga: Mengenal Rapid Test Corona, Cara Kerjanya dan Siapa yang Boleh Tes
Sementara itu, kini masih ada 256 pasien yang masih diawasi dan 682 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Secara nasional, temuan kasus Covid-19 juga terus bertambah.
Baca juga: Tiga Jemaah Positif Covid-19, Sekitar 170 Orang Diisolasi di Masjid di Taman Sari
Data terakhir yang disampaikan pemerintah pusat, ada 1.155 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Sebanyak 102 orang diantaranya meninggal dan 59 pasien sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.