BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta warganya untuk lakukan isolasi kemanusiaan.
Hal itu dituangkan di dalam surat edaran dengan nomor 440/2301/Dinas Kesehatan tentang isolasi kemanusiaan terhadap warga Kota Bekasi dalam penyebaran virus corona atau Covid-19.
Pria yang akrab disapa Pepen mengatakan, permintaan isolasi kemanusiaan ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 semakin masif di wilayahnya.
“Tetap di rumah selama 14 hari dan tidak berpergiaan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 baik untuk diri sendiri maupun kemungkinan penularan kepada orang -orang di sekitar termasuk keluarga,” ujar Pepen dalam surat edarannya yang ditulis Senin (23/3/2020) lalu.
Baca juga: UPDATE Pasien Covid-19 Jadetabek: 810 Positif, 63 Sembuh, 79 Meninggal
Ia meminta, jika ada anggota keluarga atau saudara yang pulang dari luar negeri atau luar daerah untuk tidak datang ke Puskesmas.
Mereka bisa menghubungi petugas Puskesmas sesuai dengan tempat tinggalnya untuk tes kesehatan.
“Nantinya anggota keluarga bisa melapor dulu ke RT, RW, kader bahwa ada yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri dengan menyertai KK (Kartu Keluarga), KTP (Kartu Tanda Pelajar), dan nomor telepon,” ucap Pepen.
Jika nantinya dalam 14 hari mereka muncul keluhan batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, diare, dan sesak nafas, maka bisa menghubungi aparat, tenaga medis setempat, atau bisa juga menelpon 119.
Baca juga: Senin, Depok Akan Sampaikan Pertimbangan Lockdown ke Ridwan Kamil
Tenaga medis atau aparat akan lakukan wawancara lewat telepon untuk menghindari interaksi langsung dan menjaga pasien untuk tetap di rumah.
“Dilarang juga untuk mengunjungi tempat kesehatan. Jika gejala terlihat seperti terkena infeksi Covid-19 akan ada petugas medis yang melakukan tindak lanjut,” tutur dia.
Berdasarkan data pada laman corona.bekasikota.go.id per Minggu, tercatat 31 orang di Kota Bekasi dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: DKI Kaji Larangan Kendaraan Pribadi Melintas jika Lockdown Diterapkan
Satu orang positif Covid-19 dilaporkan sembuh, sementara 30 orang lainnya masih dirawat.
Jumlah orang berstatus ODP mencapai 241 orang, terdiri dari 187 orang masih dipantau dan 54 orang selesai dipantau.
Kemudian, tercatat 117 orang masuk dalam kategori PDP dengan rincian sebanyak 104 orang masih dirawat dan 13 orang lainnya dinyatakan sehat sehingga diperbolehkan pulang.
Adapun secara nasional, berdasarkan data yang disampaikan pemerintah, sudah ada 1.285 kasus positif Covid-19.
Sebanyak 114 orang diantaranya meninggal dan 64 orang sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.