JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 671 tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 di Jakarta telah tinggal di empat hotel milik badan usaha Pemprov DKI, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour), hingga Senin (30/3/2020) ini.
Empat hotel itu adalah Grand Cempaka Business Hotel, d'Arcici Alhijra Hotel, d'Arcici Plumpang Hotel, dan d'Arcici Sunter Hotel.
"Total nakes (tenaga kesehatan) 671 orang, total kamar terpakai 336 kamar (di empat hotel)," ujar Direktur Utama Jaktour Novita Dewi saat dihubungi.
Baca juga: Jika Diputuskan Lockdown, Wakil Ketua DPRD DKI Ingatkan Pemprov DKI Penuhi APD Tenaga Medis
Novita merinci, 438 tenaga medis menginap di Grand Cempaka Business Hotel, 156 tenaga medis di d'Arcici Alhijra Hotel, 47 tenaga medis di d'Arcici Plumpang Hotel, dan 30 tenaga medis di d'Arcici Sunter Hotel.
Grand Cempaka Business Hotel dan d'Arcici Alhijra Hotel diisi oleh tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu dan RSUD Tarakan.
Sementara d'Arcici Plumpang Hotel dan d'Arcici Sunter Hotel diisi oleh tenaga medis di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit dan RSUD Koja.
"Grand Cempaka dan Alhijra sudah full. Kalau yang Plumpang sudah di-waiting list juga dari RSUD Koja, sudah full, tinggal menunggu kedatangan. Sunter yang masih ada," kata Novita.
Menurut Novita, ada sekitar 1.000 tenaga medis yang nantinya akan tinggal di hotel. Ketersediaan kamar di empat hotel milik Jaktour tidak akan cukup untuk menampung seluruh tenaga medis.
Karena itu, Jaktour berencana menggandeng hotel lain sebagai tempat penginapan para tenaga medis.
"Keempat unit (hotel) ini pasti tidak akan memenuhi kalau permintaannya nanti sampai 1.000-an estimasi kami. Makanya kami sedang mencoba membantu mencarikan alternatif yang lain. Kami sedang survei," ucap Novita.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya berujar, sebagian tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 merasa khawatir pulang ke rumahnya masing-masing.
Para tenaga medis khawatir terpapar Covid-19 dari pasien yang mereka tangani dan berisiko menularkannya kepada keluarga mereka di rumah.
Baca juga: 61 Tenaga Medis di Jakarta Terinfeksi Covid-19, Dirawat di 26 RS
"Sebagian dari mereka (tenaga medis) juga merasa perlu untuk tidak pulang ke rumah karena khawatir nanti kalau pulang punya risiko," ujar Anies.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Jaktour menyiapkan tempat tinggal sementara para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah menyiagakan 50 unit Bus Sekolah untuk antar-jemput tenaga medis Covid-19 dari rumah sakit menuju penginapan sementara.
Hingga Sabtu (28/3/2020), ada 61 tenaga medis di Jakarta yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.