Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Hoaks Penutupan Jalan Kalimalang Akibat Lockdown, Warga Cipinang Melayu Jadi Tersangka

Kompas.com - 30/03/2020, 16:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kelurahan Cipinang Melayu berinisial BG jadi tersangka dalam kasus penyebaran berita hoaks karena menyebut adanya lockdown terkait Covid-19.

Dalam video berdurasi 21 detik yang diambil pada Sabtu (28/3/2020), BG menyebut penutupan Jalan Inspeksi Kalimalang yang dilakukan warga RW 04 sebagai lockdown.

"Bos laporan bos, ini Cipinang Melayu semua akses ditutup, lockdown. Semua pintu sudah ditutup, tidak bisa bebas keluar masuk. Semua pintu ditutup secara permanen untuk batas waktu yang tidak ditentukan," kata BG dalam video.

Baca juga: Penjelasan Lurah soal Video Viral Warga Cipinang Melayu Tutup Jalan Kalimalang

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, video yang diambil BG dengan latar pekerja PT Wika saat menutup jalan sengaja disebar hingga viral.

"Video tersebut selanjutnya dikirim ke WhatsApp grup Logistik yang merupakan grup kantor dari pelaku," kata Hery saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (30/3/2020).

Hingga Minggu (29/3/2020) siang video yang dibuat BG masih bisa diakses di sejumlah akun Instagram sebelum akhirnya tak bisa lagi diakses.

BG dianggap menyebarkan berita hoaks karena penutupan jalan yang dilakukan warga RW 04 tak membuat mereka dilarang keluar rumah.

"Narasi yang disampaikan oleh pelaku nyatanya tidak benar. Karena yang ditutup adalah akses ke Kampung Bayur saja bukan akses jalan keseluruhan," ujar dia.

Hery menuturkan, jembatan kuning yang penghubung jalan lingkungan dengan Jalan Inspeksi Kalimalang pun masih bisa dilintasi.

BG dijerat pasal 14 UU No 1 Tahun 1946 dan UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi dan Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara.

"Pelaku diamankan pada Minggu (29/3/2020) sekira pukul 14.00 WIB. Ditetapkan jadi tersangka penyebar bohong, karena tidak ada lockdown," tuturnya.

Kronologi

Video viral di media sosial mengenai kabar lockdown di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Video viral di media sosial itu berdurasi 21 detik yang bernarasikan seorang pria menuturkan lockdown wilayah Kelurahan Cipinang Melayu.

Video viral di media sosial itu menyebut permukiman warga Cipinang Melayu di-lockdown hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Suhli mengatakan jalan yang ditutup merupakan jalan inspeksi Kalimalang wilayah RW 04.

Baca juga: Dokter di Cipinang Melayu Meninggal karena Sesak Napas, RSUP Persahabatan Lakukan Tes Covid-19

Penutupan tepat depan kampus Universitas Borobudur dilakukan sejak Sabtu (28/3/2020) setelah warga RW 04 dan Kelurahan Cipinang Melayu sepakat.

"Akses ini ditutup pukul 16.00 WIB kemarin oleh warga atas koordinasi dengan RT, RW, dan Lurah. Pelaksana yang menutup dari PT Wika, atas permintaan warga," kata Suhli.

Warga RW 04 sepakat menutup akses Jalan Inspeksi Kalimalang usai satu warganya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Informasi warga berstatus ODP itu disampaikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta kepada Lurah Cipinang Melayu lalu diteruskan ke warga.

"Penutupan terkait informasi ada satu warga yang sudah ODP Covid-19, jadi mereka mengantisipasi sendiri tanpa ada koordinasi dengan kepolisian," ujar Suhli.

Suhli menuturkan penutupan yang dilakukan warga tak berdampak pada akses lalu lintas karena diberlakukan di jalan inspeksi Kalimalang.

Hanya pengguna jalan dari arah Jalan Raya Kalimalang yang hendak masuk ke permukiman warga terdampak adanya penutupan.

Namun dia menyesalkan sikap pengurus RW 04 dan Kelurahan Cipinang Melayu yang menutup jalan tanpa berkoordinasi lebih dulu.

"Ini yang ditutup bukan jalan utama, jalan utama adalah yang di sebelahnya (Jalan Raya Kalimalang). Bahkan dari lokasi penutupan 400 meter ke depan sudah buntu," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Sebarkan Informasi Penutupan Jalan Lockdown, Warga Cipinang Melayu Jadi Tersangka Penyebar Hoaks".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemprov DKI Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran: Enggak Ada WFH

ASN Pemprov DKI Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi Online dan Pinjol, Istri Dianiaya Lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Viral Video Bocah Terperosok ke Celah Peron Stasiun Manggarai, KCI: Terdorong Penumpang Lain

Viral Video Bocah Terperosok ke Celah Peron Stasiun Manggarai, KCI: Terdorong Penumpang Lain

Megapolitan
Enggan Pulang, Sejumlah Pengunjung Terpesona Pertunjukan Air Mancur di Ancol

Enggan Pulang, Sejumlah Pengunjung Terpesona Pertunjukan Air Mancur di Ancol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com