TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang menerima bantuan alat kesehatan (alkes) dari Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Banten.
Bantuan alat kesehatan tersebut untuk menangani pasien Covid-19 yang angkanya kian besar di wilayah Kota Tangerang.
"Kami telah menerima alat bantu kesehatan dari Kementerian dan Provinsi Banten untuk penanggulangan pandemi Covid-19," kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).
Baca juga: Terima 2.400 Alat, Pemkot Tangerang Susun Mekanisme Rapid Test Covid-19
Alat bantuan alat kesehatan yang diterima berupa alat perlindungan diri (APD) berbentuk coverall sebanyak 400 buah, masker bedah 28.400 buah, masker N95 sebanyak 475 buah, dan obat-obatan berupa oseltamivir 360 tablet.
Bantuan juga diterima Pemkot Tangerang dari Eijckmen Institute yang memberikan 1.000 buah Virus Transport Media (VTM) atau tabung yang digunakan untuk menaruh spesimen yang diambil dari pasien dengan metode swab.
"APD, obat-obatan, dan VTM yang kami terima sangat membantu penanganan Covid-19 di wilayah Kota Tangerang. Saya berharap agar pandemi ini bisa cepat berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti biasanya," ujar Arief.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menambahkan, bantuan juga diterima dari internal Pemkot Tangerang yaitu Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang.
"Dari Dinas Ketahanan Pangan kami juga terima 100 buah APD dan telah kami distribusikan secara bertahap pada layanan kesehatan seperti puskesmas dan RSUD yang ada di wilayah Kota Tangerang," kata Liza.
Dalam perkembangan terkini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang bertambah tiga orang.
Berdasarkan data yang dirilis Pemkot Tangerang pada Minggu kemarin pukul 15.00 WIB, sudah ada 24 kasus dari data sebelumnya pada Jumat yang berjumlah 21 kasus positif.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 pasien masih dirawat dan 4 orang meninggal dunia. Sedangkan seorang lainnya sembuh.
Penambahan jumlah kasus juga terjadi pada status pasien dengan pemantauan (PDP) yang sebelumnya berjumlah 79 kasus menjadi 98 kasus.
Kasus PDP tersebut masih dalam perawatan sebanyak 95 orang, sedangkan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang.
Jumlah kasus berstatus orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah dari sebelumnya sebanyak 410 ODP kini menjadi 463 ODP.
Rincian ODP yang dinyatakan negatif sebanyak 36 kasus, sedangkan yang masih dalam pemantauan sebanyak 427 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.