Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Jadi PDP, Status Dokter Tirta Turun Jadi ODP

Kompas.com - 30/03/2020, 22:20 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha muda sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi sempat dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 pada Sabtu (28/3/2020).

Pria yang lebih dikenal dengan panggilan dokter Tirta itu jadi PDP karena ia sempat mengalami gejala Covid-19, yakni demam dan batuk-batuk.

Belakangan ini Tirta aktif turun ke lapangan, membantu pencegahan penularan virus corona, ia sempat kontak dengan zona merah Covid-19.

Baca juga: Cerita Dokter Tirta, Influencer yang Terjun Langsung Lindungi Tenaga Medis dari Covid-19

Namun, keesokan harinya, status Dr Tirta diturunkan jadi orang dalam pemantauan oleh Rumah Kartika Karolus, Pulomas, Jakarta Timur.

"Minggu jadi ODP saja setelah keluar gejala klinis dan rapid negatif," kata Tirta dalam pesan singkatnya, Senin (30/3/2020).

Tirta mengatakan, batuk yang ia alami merupakan gejala penyakit paru-paru karena rokok, bukan Covid-19.

Baca juga: Dokter Tirta: Netizen Stop Menghujat, Kita Punya Musuh Bersama, Covid-19

Meski begitu, ia belum akan kembali ke lapangan karena tetap harus menjalani isolasi diri.

"14 hari Jadi ODP. Stay rumah aja, enggak basecamp," ucap Tirta.

Hingga hari ini, total ada 1.414 kasus Covid-19 di Indonesia.

Angka ini bertambah 129 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.

Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, melansir data yang dihimpun sejak Minggu (29/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Senin ini pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Dokter Tirta: Anak Muda Enggak Usah Nongkrong Ngopi-ngopi Dulu!

"Penambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 129 orang sehingga total kasus sekarang menjadi 1.414 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin.

Kemudian, keseluruhan diketahui ada 122 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Data pasien Covid-19 meninggal ini bertambah 8 orang dalam 24 jam terakhir.

Pemerintah juga menyatakan bahwa hingga saat ini ada 75 pasien yang telah dinyatakan sembuh. Jumlah ini bertambah 11 orang dibandingkan data kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com