Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Relawan Bagikan Paket Sembako untuk Komunitas Waria

Kompas.com - 31/03/2020, 07:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Organisasi kemanusiaan Sekolah Relawan menyalurkan bantuan kepada komunitas waria di Kampung Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (30/3/2020).

Komunitas waria menjadi salah satu kelompok warga yang harus bertahan hidup tanpa nafkah harian karena merosotnya aktivitas di Jakarta, seiring instruksi tinggal di rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Izhar Alkhalifard, Kepala Hubungan Media Sekolah Relawan menyampaikan, Sekolah Relawan membagikan 30 paket bantuan keberlangsungan hidup bagi komunitas waria.

Baca juga: UPDATE Pasien Covid-19 Jadetabek: 878 Positif, 64 Sembuh, 96 Meninggal

Masing-masing paket berisi beras 5 kilogram, minyak 1 liter, gula 1 kikogram, susu kaleng, sarden, dan teh.

“Wabah virus Corona tak hanya membawa dampak pada kesehatan saja, kondisi yang semakin buruk juga mengancam ekonomi masyarakat," ujar Izhar melalui keterangannya pada Kompas.com, Senin malam.

"Mereka yang beruntung, dapat istirahat dengan tenang di dalam rumah. Namun bagi mereka yang kehilangan pemasukan, harus berjuang lebih keras untuk terus memutar roda kehidupan dari dalam rumah,” jelas dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Tunjuk TPU Pedurenan Jadi Lokasi Pemakaman Pasien Covid-19

Izhar menyebutkan, komunitas waria ini bukan hanya berdiam di rumah mereka, namun juga bahu-membahu melakukan aksi solidaritas dengan membuat dapur umum hingga posko bantuan pangan.

“Nantinya dari posko itu akan dibagikan kepada waria-waria lain dan masyarakat sekitar yang terdampak seperti pedagang di pasar, pengamen, seniman jalanan dan warga yang kurang mampu,” kata Izhar.

“Meski mereka kehilangan pekerjaannya dan juga mendapatkan status buruk di masyarakat, namun rasa kemanusiaan waria ini tidak hilang begitu saja. Hal ini membuat Sekolah Relawan menjalin sinergi bersama mereka yang kita pandang sebelah mata selama ini,” tutup dia.

Sebagai informasi, per Senin (30/3/2020), Pemprov DKI Jakarta merilis total terdapat 701 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dengan 48 pasien berhasil sembuh, namun 67 di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Polisi: Hoaks Pesan Berantai Pemalakan di Cideng

Di level nasional, total ada 1.414 kasus Covid-19, dengan 75 pasien berhasil sembuh, namun 122 di antaranya meninggal dunia.

Pemerintah terus mendengungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com