Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Ketiga Kerja dari Rumah karena Covid-19, Polusi Udara Jakarta Membaik

Kompas.com - 31/03/2020, 09:31 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif pada Selasa (31/3/2020) pagi.

Data itu berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara IQAir.

Pada pukul 08.00 WIB, kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI) 106, parameter konsentrasi PM2.5 sebesar 37,6 ug/m3.

Baca juga: Kamis Pagi, Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang

Dengan AQI tersebut, Jakarta menempati peringkat ke-15 di antara kota-kota besar di dunia berdasarkan parameter kualitas udara buruk dan polusi kota.

Meski demikian, jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya pada bulan lalu, kualitas udara Jakarta pada pagi ini terbilang lebih baik.

Diketahui, saat ini sudah memasuki minggu ketiga penerapan bekerja dari rumah. Kegiatan perkuliahan pun telah diterapkan secara online. 

Mobilitas masyarakat maupun kendaraan yang lalu lalang di jalanan juga berkurang.

Berdasarkan catatan Kompas.com, kualitas udara Jakarta biasanya masuk kategori tidak sehat dengan indeks kualitas udara di atas 155.

Pada 22 November 2019, misalnya. Indeks kualitas udara Jakarta mencapai 157.

Jakarta saat itu berada di peringkat 11 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar lainnya di dunia.

Pada 29 November 2019, Jakarta menempati peringkat yang sama dengan indeks kualitas udara 155.

Jakarta bahkan pernah muncul dalam urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada 29 Juli 2019.

Indeks kualitas udara Jakarta saat itu tercatat 183, kategori tidak sehat dengan parameter konsentrasi PM2.5 sebesar 117,3 ug/m3.

Baca juga: Udara Jakarta Membaik saat Pandemi Corona, Ahli Ungkap Sebabnya

Kualitas udara yang cukup membaik ini kemungkinan karena dipengaruhi oleh seruan kegiatan bekerja dan belajar mengajar dari rumah.

Pasalnya, Jakarta saat ini tengah menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

Alhasil, tak banyak masyarakat yang kini beraktifitas maupun melintasi jalanan. Bahkan transportasi umum pun dibatasi jam pelayanannya.

Hal ini juga diakui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut seluruh jalan di ibu kota kini lengang atau tidak terlalu ramai.

"Lalu ada hal lain yang ingin saya garis bawahi bahwa secara umum di Jakarta suasana jalan raya lengang," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota yang disiarkan di Facebook Pemprov DKI Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Megapolitan
Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Megapolitan
Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Megapolitan
Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Megapolitan
Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Megapolitan
Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Megapolitan
Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Megapolitan
Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Megapolitan
Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Megapolitan
Ayah yang 18 Kali Perkosa Anak Kandung di Tangsel Patut Dicap Residivis, Pakar: Hukumannya Harus Maksimal!

Ayah yang 18 Kali Perkosa Anak Kandung di Tangsel Patut Dicap Residivis, Pakar: Hukumannya Harus Maksimal!

Megapolitan
Pencuri di Jaksel Langsung Beli Motor Baru Usai Jual Dua Motor Curiannya

Pencuri di Jaksel Langsung Beli Motor Baru Usai Jual Dua Motor Curiannya

Megapolitan
Bocah yang Hanyut di Kali Angke Tangerang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Bocah yang Hanyut di Kali Angke Tangerang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Megapolitan
Kepada Peserta Munajat 212, Waketum MUI: Pilih Pemimpin Siapa Saja, tapi Jangan Terpecah Belah

Kepada Peserta Munajat 212, Waketum MUI: Pilih Pemimpin Siapa Saja, tapi Jangan Terpecah Belah

Megapolitan
Aksi Munajat 212 di Monas, Peserta Tak Henti-henti Teriakkan 'Free Palestine!'

Aksi Munajat 212 di Monas, Peserta Tak Henti-henti Teriakkan "Free Palestine!"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com