JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Senin (30/3/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia, yakni 1.414 orang.
Jumlah itu terus melonjak sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020 lalu.
Pemerintah kemudian menerapkan sejumlah kebijakan dan memberikan himbauan untuk mencegah penularan Covid-19.
Salah satunya ialah himbauan kepada perkantoran untuk memperkerjakan para karyawannya di rumah atau work from home (WFH).
Baca juga: UPDATE: 727 Pasien Positif Covid-19 di Jakarta, Tersebar di 168 Kelurahan
Sejumlah pemerintah daerah juga menerapkan kebijakan para Aparatur Sipil Negara untuk kerja di rumah.
Kebijakan work from home itu berdampak buruk pada perekonomian para pengusaha makanan atau sejenisnya. Salah satunya, ialah usaha warung kopi (Warkop).
Warung kopi sederhana yang kerap dijadikan tempat nongkrong warga ikut terdampak akibat kebijakan WFH.
Jimi, pria asal Kuningan sekaligus pemilik warung kopi di kawasan Bekasi Jaya, Kota Bekasi mengaku omzet per harinya turun drastis pascakebijakan WFH.
"Omzet pendapatan turun drastis bisa 80 persen lah turun. Sepi banget yang beli, paling satu hari tidak lebih dari 10 orang yang beli," kata Jimi di lokasi, Selasa (31/3/2020).
Dia menjelaskan, jika pada hari normal dirinya mampu meraup omzet hingga Rp 500.000 per hari, kini dia hanya mampu mendapat sekitar Rp 100.000 per harinya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan