Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Isolasi Ratusan Jemaah Masjid Kebon Jeruk, 3 Positif hingga Ada 78 WNA

Kompas.com - 31/03/2020, 16:37 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Maphar, Tamansari kini berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus Corona.

Status itu didapat setelah Sudinkes Jakarta Barat melakukan rapid test virus Corona kepada jemaah dan hasilnya terdapat tiga jemaah yang terkonfinrmasi Covid-19.

Kompas.com coba merangkum fakta-fakta yang membuat 183 jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk menjadi ODP, sebagai berikut: 

1. Berawal dari ziarah

Komplek Masjid Jami Kebon Jeruk merupakan lokasi cagar budaya dan tempat ziarah bagi umat muslim.

Selain warga Jakarta, ada juga warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah yang melakukan ziarah ke tempat tersebut.

"Masjid itu sudah sejak zaman dahulu, tempat orang berkunjung dan berziarah. Bukan dari Indonesia, termasuk dari ASEAN, bahkan Timur Tengah. Berziarah, berdiam beberapa waktu," ujar Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Kronologi 3 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Positif Covid-19, Ratusan Lainnya Jadi ODP

Selain itu, jemaah dan pemuka agama di sana juga kerap melakukan tablig dalam masjid. Sehingga, beberapa dari mereka ada yang bermukim di area masjid tersebut dalam waktu cukup lama.

"Di samping itu juga jemaah juga ada, ustaz juga ada mereka tablig dari rumah ke rumah. Dia bermukim di situ, sudah berlangsung puluhan tahun," sambung Rustam

Belakangan, pasca meluasnya penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia melalui Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan imbauan agar warganya beribadah atau berdoa di rumah.

Baca juga: Sudinsos Jakbar Pastikan Stok Pangan Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Terpenuhi Selama Isolasi

Meski sudah ada imbauan untuk menjaga jarak sosial, namun jemaah tetap berkumpul.

"Begitu ada peristiwa ini, kami dapat informasi masih banyak orang berkumpul. (Padahal) seruan Pak Gubernur tidak lagi berkumpul dan shalat berjemaah, maka saya datang ke sana," ucap Rustam.

Setelah bertemu, seluruh jemaah menjalani rapid test dan hasilnya tiga orang positif Covid-19 dan dilarikan ke rumah sakit.

2. Ratusan jemaah diisolasi, termasuk 78 WNA

Demi menjalanlan protokol bagi para ODP, ratusan jemaah diisolasi dalam masjid selama 14 hari mulai Kamis (26/3/2020).

Bukan hanya WNI yang melakukan ziarah, tetapi juga ada warga negara asing yang turut menjadi ODP dalam klaster ini. Total ada 78 yang turut menjadi ODP dan harus menjalani isolasi. 

Baca juga: Tiga Jemaah Positif Covid-19, Sekitar 170 Orang Diisolasi di Masjid di Taman Sari

Mereka ikut diisolasi karena sempat bersama dengan tiga jemaah yang positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com