JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta terus menurun pasca diterapkannya sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi sebagian besar karyawan.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebutkan, jumlah penumpang MRT Jakarta pada Senin (30/3/2020) adalah 8.325.
"Jumlah penumpang MRT Jakarta Senin kemarin ada 8.325 penumpang," ucap Kamaluddin saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
Jumlah penumpang MRT ini turun jauh jika dibandingkan hari biasa saat tak ada wabah corona.
Dalam kondisi normal, kereta MRT Jakarta bisa mengangkut 100.000 penumpang setiap harinya.
"Jumlah penumpang harian dalam kondisi normal yakni berkisar 100.000 penumpang per hari," kata Kamaludin, Senin lalu.
Dengan jumlah penumpang yang semakin menurun dan adanya imbauan agar masyarakat tetap di rumah, PT MRT Jakarta memberlakukan kebijakan headway atau jarak antar kereta menjadi 20 menit.
Baca juga: Cegah Corona, PT MRT Jakarta Bagikan Paket Masker dan Hand Sanitizer ke Penumpang
Sebelumnya, PT MRT Jakarta menerapkan headway kereta 10 menit selama jam operasional.
"Perubahan selang waktu keberangkatan kereta (headway) menjadi 20 menit sepanjang jam operasional. Kebijakan efektif diberlakukan mulai Senin 30 Maret 2020. Jam operasional pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB," kata dia.
Sementara itu hingga Selasa hari ini, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI sebanyak 741 orang.
"Data yang kita catat sampai hari ini tercatat 741 orang kasus positif," kata Catur.
Dari 741 kasus, sebanyak 451 pasien masih dalam perawatan sedangkan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 157 orang.
Baca juga: Mulai Senin, Headway MRT Jakarta Jadi 20 Menit
Kemudian, 49 pasien dinyatakan sembuh dan 94 orang meninggal dunia.
Selain itu, ada pula orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). ODP yang masih dipantau hingga saat ini sebanyak 499 orang.
"Sedangkan PDP pada posisi sekarang berjumlah 1.086 orang, 747 masih dirawat, dan 339 sudah pulang atau selesai menjalani perawatan," tutur Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI, Selasa petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.