JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pemilihan (Panlih) wakil gubernur DKI Jakarta memutuskan untuk menggelar penyampaian visi dan misi calon wakil gubernur via teleconference.
Keputusan ini diambil saat rapat bersama badan musyawarah (bamus) pada Selasa (31/3/2020) kemarin.
Ketua Panlih Wagub DKI Farazandi Fidinansyah menjelaskan, nantinya kedua cawagub, yakni Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan tetap hadir dalam satu ruangan.
Baca juga: Penyampaian Visi Misi Wagub DKI Dilakukan via Teleconference pada 3 April
Selain keduanya, akan ada satu perwakilan dari masing-masing fraksi DPRD DKI yang turut hadir.
"Sama nanti ada satu moderator untuk bantu mengatur jalannya tanya jawab. Itu nanti kita undang ke kantor di ruangan steril, nanti kita siapkan kamera dan koneksi internet. Kita mungkin nanti akan menggunakan bantuan teknologi, dari situ kita streaming keluar," ucap Farazandi saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).
Untuk anggota DPRD DKI yang lain bisa menyaksikan lewat siaran langsung yang disiarkan. Begitu pun dengan masyarakat.
"Anggota Dewan bisa nonton dari channel yang sudah disediakan. Nanti juga kita usahakan ini nanti untuk umum juga. Jadi masyarakat bisa, media bisa nonton langsung dari situ," kata dia.
Baca juga: Riza Patria dan Nurmansjah Lubis Dukung Penundaan Pemilihan Wagub DKI
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, alokasi waktu untuk penyampaian visi misi secara keseluruhan adalah tiga jam.
"Ini sih kita alokasi sekitar mungkin maksimal tiga jam lah," tambahnya.
Penyampaian visi misi cawagub akan digelar pada Jumat (3/4/2020). Sementara pemilihan Wagub DKI Jakarta dilaksanakan pada Senin (6/4/2020).
Adapun Partai Gerindra dan PKS telah mengusulkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kepada DPRD DKI Jakarta.
Dua nama itu adalah politikus Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.
Baca juga: Wacana Pemilihan Wagub DKI secara Online Terganjal Tatib DPRD
Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS. Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta.
Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.