Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Warga Cipinang Besar Utara Cek Suhu Tubuh Orang yang Masuk ke Wilayah Itu

Kompas.com - 01/04/2020, 12:41 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 04, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, memperketat akses ke permukiman mereka. Semua yang masuk ke wilayah mereka diperiksa suhu tubuhnya dan disemprot antiseptik.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ketua RW 04, Sadikin mengatakan, pihaknya sudah dua hari melakukan perketatan akses masuk ke permukiman itu.

Orang dari luar yang masuk disemprot cairan antiseptik dengan menggunakan mesin yang dibuat secara khusus.

Baca juga: Lebih dari 4.000 Warga Jakarta Selatan Jalani Rapid Tes, 39 Positif Covid-19

"Kami sudah dua hari dan itu bukan cairan disinfektan tapi cairan sabun antiseptik yang tidak berbahaya. Iya ini inisiatif warga demi memutus mata rantai Covid-19," kata Sadikin di lokasi, Rabu (1/4/2020).

Pengecekan suhu tubuh juga dilakukan dengan thermo gun.

Selama dua hari berlangsung, Sadikin mengatakan pihaknya sudah menemukan warga bersuhu tubuh di atas 38 derajat yang hendak masuk wilayahnya.

Warga yang bersuhu tubuh tinggi itu pun langsung diarahkam untuk mengecek kesehatannya ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

"Sejak dua hari kami temukan tiga orang dengan teridentifikasi dua orang. Setelah berobat, hasilnya negatif (Covid-19). Sementara satu orang masih menjalani perawatan," ujar Sadikin.

Pada Selasa kemarin, jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.528 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 pasien sembuh dan 136 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com